Bola.com, Losail - Kepala kru Valentino Rossi, Silvano Galbusera, mengakui sempat gugup jelang balapan perdana MotoGP 2017 di Qatar, 26 Maret 2017. Namun, dia kemudian merasa lega setelah melihat hasilnya.
Baca Juga
Sebelum balapan, Rossi, kru, dan Yamaha memang dirundung kekhawatiran. Ini tak lepas dari hasil buruk selama tes pramusim dan juga sesi latihan bebas. Seperti diketahui, Rossi tak mampu menjadi yang tercepat.
Namun, semuanya berubah drastis. Rossi yang sempat diragukan bisa bersaing di barisan depan, justru tampil impresif. Start dari posisi ke-10, The Doctor finis di podium ketiga.
"Tak ada gunanya menyangkal hal itu. Sehari sebelum balapan, kami memang khawatir. Namun, saya meninggalkan Qatar dengan perasaan lega setelah balapan pertama," ujar Galbusera kepada La Gazzetta dello Sport, Kamis (30/3/2017).
"Semua jarak dengan para pemimpin pada saat tes hilang. Pada akhirnya, kami hanya tertinggal per sekian detik, bukan satu detik. Ini situasi normal, bukan yang kami lihat beberapa hari sebelumnya."
"Kami tak mengawalinya dalam gelap, karena kami tahu sudah lebih baik, tapi kami tak tahu seberapa besar. Pada akhirnya kami gugup, karena kami tak berharap pada ban," tambahnya.
Sebelumnya, Galbusera memang mengkritik ban Michelin. Dia menyebut Valentino Rossi bisa saja mengalami insiden pada MotoGP Qatar karena ban depan pabrikan asal Prancis itu terlalu lunak.