Bola.com, Melbourne - Non-executive chairman Mercedes, Niki Lauda, menyebut Valtteri Bottas tampil sensasional pada balapan debut bersama tim barunya di F1 GP Australia. Menurut pengoleksi tiga gelar juara dunia F1 tersebut, Mercedes tak salah memilih Bottas sebagai pengganti Nico Rosberg yang pensiun hanya lima hari setelah menjadi kampiun F1 2016.
Baca Juga
Pada balapan F1 GP Australia, 26 Maret 2017, Bottas finis di posisi ketiga. Dia hanya kalah dari pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang menempati urutan pertama dan kedua.
"Masalah terbesar adalah Nico memutuskan sangat cepat bahwa dia tak akan membalap lagi bersama kami. Kami berdiri di sana dengan mulut terbuka. Kemudian kami terlibat diskusi panjang, saya dan Toto Wolf (bos Mercedes), siapa yang akan menggantikan Nico," kata Lauda, seperti dilansir Speedweek, Minggu (2/4/2017).
"Kami memilih dengan tepat. Tentu saja, bagi saya Bottas selalu berasa di urutan pertama dalam daftar. Sata langsung memilihnya karena kami membutuhkan pebalap yang berpengalaman dan cepat," sambung pria Austria tersebut.
Pebalap junior Mercedes, Pascal Wehrlein, juga sempat disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Rosberg. Namun, pebalap Jerman tersebut dianggap terlalu muda dan kurang berpengalaman untuk mengisi kursi panas yang ditinggalkan Rosberg.
"Dia (Pascal Wehrlein) terlalu muda, bagi saya sedikit berisiko karena dia tak punya cukup pengalaman. Kami memprediksi Bottas dengan mobil baru, dengan tim baru, serta bantuan tim, bakal bisa lebih cepat dan dia membuktikannya. Sepanjang akhir pekan lalu (di GP Australia), dia sensasional," ujar Lauda.
"Saya tak berpikir Valtteri Bottas bakal lebih buruk dibanding Nico jika Nico membalap di sini. Hasilnya pasti akan sama. Tapi, dia baru pertama kami membalap dengan mobil ini (Mercedes), yang menurut saya sungguh luar biasa," sambung dia.