3 Pebalap yang Dipuji Rossi Setelah MotoGP Qatar 2017

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Apr 2017, 08:15 WIB
Valentino Rossi melontarkan pujian khusus untuk tiga pebalap setelah balapan menegangkan di MotoGP Qatar 2017. (Motorsport)

Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, melontarkan pujian khusus untuk tiga pebalap setelah balapan menegangkan di MotoGP Qatar 2017, pada 26 Maret. Dua pujian di antaranya ditujukan kepada rookie Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger. 

Advertisement

Sementara itu, satu sanjungan lainnya dikirimkan untuk rekan setimnya, Maverick Vinales, yang menjadi kampiun MotoGP Qatar di Sirkuit Losail Qatar tersebut. Pebalap Spanyol tersebut layak mendapat pujian karena tampil hampir tanpa cela pada MotoGP Qatar. 

Di sisi lain, hasil balapan MotGP Qatar juga sangat memuaskan bagi Valentino Rossi. The Doctor di luar dugaan mampu finis di posisi ketiga.

Hasil itu di luar prediksi karena The Doctor mengawali lomba dari posisi ke-10 dan tampil buruk sepanjang sesi latihan bebas. Mimpi buruk Rossi bertambah panjang ketika ororitas MotoGP membatalkan sesi latihan bebas karena cuaca buruk.  Rossi pun tak punya kesempatan memperbaiki posisi di grid karena penentuan start didasarkan pada kombinasi catatan waktu terbaik selama tiga kali sesi latihan bebas.

Namun, Rossi dengan gemilang berhasil melewati satu demi satu para rivalnya, untuk menemani Vinales dan Andrea Dovizioso (Ducati) di podium. 

Kembali ke tiga pebalap yang dipuji Rossi, apa alasan mereka dianggap mendapat kredit khusus. Berikut ini tiga komentar bernada memuji yang dilontarkan Valentino Rossi untuk ketiga rivalnya selepas MotoGP Qatar 2017:

2 dari 4 halaman

Maverick Vinales

Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, merayakan keberhasilannya menjadi yang tercepat pada MotoGP Qatar. Debut pebalap berusia 22 tahun itu bersama Movistar Yamaha berjalan manis dengan menjadi yang tercepat. (AFP/Karim Jaafar)

Maverick Vinales  

Valentino Rossi menilai Maverick Vinales lebih hebat dibanding mantan rekan setimnya yang telah hijrah ke Ducati, Jorge Lorenzo. The Doctor pun mengakui Vinales bakal menjadi lawan yang tangguh dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.

Kehebatan Vinales sulit diabaikan setelah mendominasi sejak sesi pramusim hingga balapan perdana musim 2017 di MotoGP Qatar, pada 26 Maret. Pebalap Spanyol tersebut selalu menjadi yang tercepat pada tes pramusim, kemudian berlanjut pada sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Qatar. Puncaknya, rider berjuluk Top Gun tersebut mampu menjadi kampiun di Qatar, dengan mengungguli Andrea Dovizioso dan Rossi yang menempati posisi kedua dan ketiga.

"Kita semua tahu dia (Vinales) sangat kuat, karena dia sangat bertalenta dan sangat muda. Saya berharap dia tak terlalu kuat seperti itu, karena kondisi tersebut sedikit menyulitkan," kata Valentino Rossi, seperti dilansir Tuttomoriweb. 

"Sebaliknya, dia malah lebih kuat dibanding Lorenzo. Saya tak berharap seperti itu," sambung The Doctor.

3 dari 4 halaman

Johann Zarco

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. (Speedweek)

Johann Zarco 

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, mencuri perhatian khusus di MotoGP Qatar. Pebalap asal Prancis tersebut tiba-tiba menyodok ke urutan terdepan di awal-awal lomba. Dia mampu memecundangi pebalap lain seperti Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso. 

Sayangnya, Zarco melakukan kesalahan fatal. Dia terjatuh saat sedang memimpin sendirian di depan. Jika tak terjatuh bukan tak mungkin dia bakal naik podium pada balapan debutnya di ajang MotoGP. Rossi pun mengakui talenta Zarco, bahkan menyebut pebalap tersebut sebagai mimpi buruknya saat pramusim.  

"Saya sudah menduga Zarco bakal kuat, tapi tak sekuat itu. Dia juga menjadi mimpi buruk saya sepanjang tes pramusim, karena dia konsisten berada di depan saya," kata Rossi mengomentari performa apik Zarco di MotoGP Qatar, seperti dilansir Speedweek.

4 dari 4 halaman

Jonas Folger

Pebalap Yamaha Tech 3, Jonas Folger, memacu motornya pada balapan MotoGP Qatar, 26 Maret 2017. (EPA/NOUSHAD THEKKAYIL)

Jonas Folger

Penampilan rookie Yamaha Tech 3 lainnya, Jonas Folger, tak terlalu mengejutkan seperti Zarco. Namun, pebalap Jerman itu berhasil merampungkan balapan debutnya di MotoGP, alias tak mengalami crash seperti Zarco.

Folger mampu menyudahi balapan di posisi ke-10. Ini hasil yang cukup apik untuk seorang rookie yang membalap bukan di tim utama. Tak heran, Rossi pun melontarkan pujian untuk Folger.  

"Folger juga mengejutkan, karena dia juga bagus di MotoGP, tapi tak seperti Zarco, dia bukan juara dunia," kata Valentino Rossi. 

 

Berita Terkait