Bola.com, Kuala Lumpur - Kehadiran Tunku Ismail Sultan Ibrahim sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) periode 2017-2021 membawa sejumlah perubahan di jagat sepak bola Malaysia. Tunku Ismail yang juga Putra Mahkota Johor itu terpilih jadi Presiden FAM pada pemilihan yang digelar FAM pada 28 Maret 2017.
Selain mengganti posisi pelatih kepala timnas senior dan timnas U-22, yang terbaru, Tunku Ismail memerintahkan agar timnas Malaysia kembali ke julukan lama mereka, yakni Harimau Malaya.
Sejak 2 Februari 2016, FAM yang kala itu masih dipimpin Tengku Abdullah, mengganti julukan timnas Malaysia, yakni Harimau Malaya, menjadi Harimau Malaysia. Bersamaan dengan itu, logo timnas Malaysia pun diubah dari yang semula didominasi warna kuning menjadi dominasi warna hitam.
Ketika itu FAM mengungkapkan perubahan julukan karena kata "Malaya" dianggap tidak sesuai dengan kondisi saat itu. Seperti dikutip di situs resmi FAM saat itu, julukan Harimau Malaya diberikan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Dalam sebuah laga yang digelar di Jakarta pada 1953, Bung Karno terkesan dengan penampilan apik striker Malaysia, Allahyarham Dollah Don, yang tampil memukau dalam pertandingan itu.
Baca Juga
Sejak saat itu Bung Karno lantas menjuluki timnas Malaysia dengan sebutan Harimau Malaya. Bisa jadi julukan itu jadi simbolisasi kegarangan Harimau Malaya, yang merupakan subspesies harimau yang merupakan fauna endemik di Semenanjung Malaya.
"Kata Malaya sudah tidak lagi tepat untuk menggambarkan Malaysia secara keseluruhan. Kata Malaya sudah tak lagi digunakan sejak 1963. Kata 'Malaysia' lebih merepresentasikan Malaysia secara keseluruhan, termasuk Sabah dan Sarawak yang berada di Pulau Kalimantan, yang selama ini merasa tersisih dengan penggunaan kata Malaya," ujar Tengku Abdullah.
"Kami mulai mengumandangkan era baru di sepak bola Malaysia, mulai 2016 ini. Kami ingin bangkit dan kembali jadi timnas yang disegani di pentas internasional. Penggunaan julukan Harimau Malaysia jadi permulaannya," lanjutnya.
Namun, Tunku Ismail memiliki pemikiran lain. Seperti dikutip dari situs FAM, Selasa (4/4/2017), Presiden FAM yang juga pemilik klub Johor Darul Ta'zim itu ingin mengembalikan timnas Malaysia pada julukan awal mereka.
"Keputusan ini juga sejalan dengan keinginan banyak fans yang menginginkan julukan Harimau Malaya dipakai lagi sesuai dengan momen-momen bersejarah yang diciptakan timnas pada masa kejayaan," demikian pernyataan FAM.
Sehubungan dengan penggunaan kembali julukan Harimau Malaya, situs Harimau Malaysia yang merupakan laman resmi timnas Malaysia akan dimatikan dan seluruh informasi terkait timnas Malaysia bisa diperoleh melalui situs FAM. Logo timnas Malaysia pun kembali ke logo lama, yang didominasi kuning.