Bola.com, Solo - Hari perdana babak final four pertama Proliga 2017 di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (7/4/2017), dibanjiri keluhan dari tim-tim peserta. Mereka mengkritik soal lapangan venue yang licin serta ada serbuk seperti garam yang tersebar.
Baca Juga
Kondisi tersebut membuat para pemain tak tampil maksimal karena khawatir mengalami cedera. Bahkan, ada pemain yang menolak turun setelah melihat lantai lapangan licin.
''Kami yakin ini disengaja dan ada pelakunya. Karena malam sebelum pertandingan kondisinya masih kering. Lapangan licin memang berpengaruh ke performa pemain,'' tegas pelatih Palembang Bank SumselBabel, Samsul Jais selepas pertandingan.
Humas Proliga 2017, Lutfi Sukri, dalam jumpa pers menjelaskan insiden lapangan licin tersebut diluar perkiraan panitia. Sehari sebelumnya, pihak Proliga telah memeriksa kondisi lapangan dan dipastikan layak digunakan bertanding. ''Memang selama sejarah penyelenggaraan, ini kali pertama terjadi. Padahal sebelumnya tidak ada masalah,'' ungkap Lutfi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk cedera pemain, panitia langsung melakukan berbagai cara untuk mengurangi licinnya lapangan. Lutfi mengatakan pertandingan harus tetap dilanjutkan karena jadwal yang sudah disusun tidak dapat diubah kembali. Disinggung soal adanya sabotase, Lutfi enggan berfikiran ke arah tersebut.
''Kami tidak boleh berburuk sangka terhadap siapapun. Paling utama, kami meminta maaf kepada seluruh tim yang bertanding. Setelah ini, panitia akan berusaha mengatasi masalah ini,'' kata Lutfi mengenai masalah yang terjadi pada hari pertama perhelatan final four Proliga 2017.