Bola.com, Buenos Aires - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, menyatakan kesalahan taktik sebagai penyebab penampilan buruknya pada latihan bebas pertama dan kedua MotoGP Argentina, di Termas de Rio Hondo, Jumat (7/4/2017).
Lorenzo merupakan salah satu dari beberapa pebalap top yang kesulitan pada balapan pembuka di Termas Rio Hondo. Setelah hanya menempati posisi ke-15 pada latihan bebas pertama, X-Fuera semakin tercecer ke posisi ke-18 pada FP2. Lorenzo terpaut 1,122 detik dari pebalap tercepat, Maverick Vinales.
Baca Juga
Setelah sesi latihan bebas, Lorenzo mengklaim hasil latihan bebas MotoGP Argentina tak bisa dijadikan ukuran performa dirinya yang sebenarnya.
"Kami membuat kesalahan dalam perencanaan ban. Kami (biasanya) memakai ban yang lebih lunak, saat kondisi tak bagus untuk ban lunak. Saya tak tahu, saya berpikir menggunakan ban medium," kata Lorenzo, seperti dilansir Motorsport.
"Saya tak memahami mengapa bagian depan motor terasa sangat dekat, tapi setelah latihan saya memahami bahwa kami membuat kesalahan ," kata Lorenzo.
"Itulah mengapa kami terpuruk, tak berada di posisi lima besar, tapi seharusnya lebih baik daripada yang sekarang. Kami berada di posisi ke-18, tapi sangat dekat. Dengan pemilihan ban depan yang tepat, kami akan lebih baik pada kualifikasi," kata Lorenzo.
Meskipun terpuruk pada sesi FP1 dan FP2 mengaku optimistis menyambut balapan kedua bersama Ducati. Dia pun merasa sangat nyaman mengendari motor Desmosedici 2017.
"Jika hari ini kondisi sirkuit kering, kami akan menikmati balapan yang bagus. Kita lihat saja, apakah kami bisa bisa tampil bagus pada kualifikasi dan membuat langkah maju. Saya optimistis karena saya mempunya feeling yang bagus pada beberap hal yang ada ," kata Jorge Lorenzo.