Bola.com, Jakarta - Pebalap tim Yamaha, Valentino Rossi, memang belum berhasil menang dalam dua lomba di MotoGP Qatar dan MotoGP Argentina yang sudah dijalani untuk musim 2017. Namun ia selalu naik podium pada dua lomba yang dimenangi oleh rekan setimnya, Maverick Vinales.
Baca Juga
Pada lomba pembuka di MotoGP Qatar yang dihelat di Sirkuit Losail (26/3/2017), Rossi masuk finis ketiga di belakang Vinales dan rider Ducati, Andrea Dovizioso. Sementara di MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4/2017), Rossi menjadi runner up.
Meski belum berhasil naik podium pertama, Rossi tetap senang. Pasalnya, pebalap berjuluk The Doctor itu merasa persiapannya tak mulus. Ia selalu kalah cepat dibanding Vinales pada tes pramusim.
"Masalah buat saya adalah Vinales menjalani pramusim yang fantastis dan selalu kuat. Hari ini saya tertinggal karena ia lebih cepat. Jadi kami memang harus berkerja keras," kata Valentino Rossi setelah finis di Argentina seperti dikutip crash.
"Hasil pramusim buat saya seperti bencana dan saya sangat sedih. Tapi hal yang paling penting terjadi pada Minggu siang saat saya melewati garis finis. Dalam karier saya yang panjang di MotoGP, saya selalu berkonsentrasi dan tak pernah menyerah, karena segala sesuatu bisa terjadi," ungkap Rossi.
Saat tampil di Argentina, Rossi start dari urutan tujuh. Ia dan Vinales terbantu karena Marc Marquez yang awalnya memimpin lomba terjatuh dan gagal finis. Rossi kemudian memenangi pertarungan dengan Cal Crutchlow, meski akhirnya gagal mendekati Vinales.
"Balapan di Qatar membuat saya memiliki feeling yang bagus. Saya semakin mengerti karakter motor. Saya senang bisa unggul dari Cal karena dia juga sangat cepat," tutur Valentino Rossi.
Setelah dua seri pembuka MotoGP 2017, Valentino Rossi akan kembali berlomba pada MotoGP AS (23/4/2017).