Bola.com, Argentina- Pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, enggan disebut sebagai biang keladi jatuhnya Jorge Lorenzo pada tikungan pertama saat balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Senin (11/4/2017). Rider asal Italia itu menilai mendapat banyak kerugian akibat kejadian itu, sama seperti Lorenzo.
"Saya menjalani balapan dan mendapat penalti, perasaan saya saat itu sangat kecewa. Saya tidak mendapat keuntungan apapun karena bergerak sedikit ketika berada di garis start, tapi setelah itu saya langsung berhenti," ujar Iannone dikutip dari situs resmi MotoGP.
Baca Juga
"Kejadian ini sama halnya dengan apa yang terjadi ketika di tikungan pertama. Saat itu saya juga mendapat senggolan dari pebalap lain dan menyebabkan saya kehilangan posisi dan tidak mendapat keuntungan apapun dari kejadian itu," sambungnya.
Selain dituduh sebagai biang keladi jatuhnya Lorenzo di tikungan pertama, Iannone mendapat hukuman penalti dan harus masuk pit karena dianggap melakukan jump start. Race direction MotoGP melihat Iannone sedikit menggerakan motornya sebelum lampu hijau tanda dimulainya balapan menyala.
Iannone menyebut hal ini merupakan keputusan tidak adil dari race direction dan membuatnya kehilangan kesempatan untuk meraih poin pertama pada MotoGP 2017. Terlebih, Iannone berujar peraturan penalti untuk jump start seharusnya sudah tidak diberlakukan lagi musim ini.
"Keputusan ini sangat memalukan dan merugikan karena saya tengah berada dalam kecepatan yang bagus sebelum terkena penalti. Mungkin tidak untuk meraih podium, tapi setidaknya saya bisa mengejar posisi keenam dan meraih poin pertama musim ini," tutur Iannone.
Setelah terkena penalti, Andrea Iannone kembali melanjutkan balapan dan hanya mampu finis di posisi buncit. Hal ini membuat raihan poin Iannone masih nol di papan klasemen karena pada seri sebelumnya yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, mantan pebalap Ducati itu mengalami crash dan tak bisa melanjutkan balapan.