Bola.com, Bandung - Langkah tim voli putra Surabaya Bhayangkara Samator terancam terhenti pada babak final four Proliga 2017 setelah kalah 1-3 (23-25, 22-25, 25-20, 19-25) dari Jakarta Pertamina Energi di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (14/4/2017).
Pelatih Samator Surabaya, Ibarsyah Djanu Tjahyono, menyebut anak asuhnya bermain terlalu buruk dan tak mampu memaksimalkan kemampuan mereka. Menurut Ibarsyah, dewi fortuna sama sekali tidak berpihak ke Samator ketika menghadapi Pertamina Energi.
Baca Juga
"Reserve kami sangat buruk sehingga tak bisa mengembangkan permainan. Selain itu, Pertamina juga bermain sangat luar biasa hari ini," ujar Ibarsyah dalam rilis yang diterima Bola.com, Jumat, (14/4/2017).
Kemenangan atas Surabaya Samator sebelumnya bahkan tak pernah dibayangkan Pertamina Energi di babak final four kedua ini. Pelatih Pertamina Energi, Putut Marhaento, menyebut ada beberapa strategi yang tak berhasil dimainkan para pemainnya ketika mengahadapi Surabaya Samator.
"Kami bermain tidak 100 persen. Banyak strategi yang tidak jalan terutama dari jump serve yang seharusnya menjadi andalan kami," ujar Putut.
Surabaya Bhayangkara Samator terancam gagal mempertahankan gelar juara Proliga 2016 jika kembali kalah saat menghadapi Jakarta BNI Taplus 46, Sabtu (15/4/2017) di GOR C'Tra Arena, Bandung. Sementara Jakarta Pertamina Energi sudah memastikan diri lolos ke babak final meski harus melakoni satu pertandingan tersisa kontra Palembang Bank Sumsel Babel, Sabtu (15/4/2017).