Bola.com, Milan - Awal petualangan Andrea Iannone bersama Suzuki berjalan kurang mulus. Alih-alih ditandai dengan podium, Iannone justru gagal mendulang poin pada dua balapan perdana MotoGP 2017.
Baca Juga
Hasil buruk pada MotoGP Qatar dan MotoGP Argentina tak lepas dari kesalahan yang dilakukannya sendiri. Di Qatar, pebalap Italia itu terjatuh dan gagal merampungkan balapan. Di Argentina, dia dijatuhi penalti gara-gara menyenggol Jorge Lorenzo sehingga finis di posisi ke-16.
Iannone mengklaim belum bisa beradaptasi mulus dengan motor GSX-RR. "Masalah utama adalah pengereman. Saya tak sangat cepat saat mengerem. Di situlah saya kehilangan banyak (waktu) dibanding pebalap lain, bahkan dibanding diri sendiri pada tahun lalu," kata Iannone, mengeluarkan curahan hatinya (curhat) tentang kondisinya di Suzuki, seperti dilansir Tuttomoriweb, Sabtu (15/4/2017).
Pada tes pramusim, Iannone menunjukkan performa cukup mengesankan. Namun, momentum itu tak berlanjut saat balapan resmi bergulir. Balapan berikutnya di MotoGP AS pun bakal menjadi titik krusial bagi Iannone untuk menembus zona papan atas. Namun, lagi-lagi dia masih menyimpan kekahawatiran, khususnya jika balapan direcoki hujan.
"Kami punya beberapa masalah di lintasan basah. Feeling dengan motor buruk, saya juga kesulitan saat mengerem," ujar Iannone.
Andrea Iannone pun sedikit bernostalgia dengan performanya di Ducati musim lalu. "Tahun lalu pada saat pemanasan di lintasan basah, saya sangat cepat di trek ini (Termas de Rio Hondo, Argentina). Tahun ini segalanya berbeda, saya tak tahu mengapa," keluh Iannone.
"Tentu saja, kami akan berusaha lebih baik memahami situasi dan belajar dari kesalahan-kesalahan. Seluruh perhatian terpusat pada mencari solusi untuk masalah grid. Di Austin (AS) kami tak boleh membuat kesalahan," tegas Andrea Iannone.