Bola.com, Cibinong - Kapten Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengakui laga pertama Liga 1 2017 yang dijalani timnya benar-benar menjadi berat setelah harus bermain imbang 2-2 dengan PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (17/4/2017) malam. Ponaryo menyebut timnya lengah sehingga membuang banyak peluang dan justru kebobolan karena kesalahan sendiri.
Baca Juga
"Pertandingan pertama memang selalu berat, apalagi kami bermain jauh dari kandang. Namun, kami sempat menguasai jalannya pertandingan dan mendapatkan sejumlah peluang. Kami kurang bisa memanfaatkan peluang itu dan dua gol PS TNI terjadi karena kelengahan kami. Memang mengecewakan jika melihat hasil pertandingan ini, tapi melihat semangat juang para pemain Borneo FC, itu sangat bagus," ujar Ponaryo usai pertandingan.
Dua kali unggul lebih dulu dan dua kali kedudukan kemudian disamakan oleh PS TNI, Borneo FC semakin tertekan dalam 10 menit terakhir pertandingan. Hong Soon-hak dkk. terus menekan dan berusaha mencetak gol ketiga ke gawang Borneo FC meski pada akhirnya tidak ada gol yang tercipta.
Ponaryo menilai tekanan yang datang dari PS TNI pada 10 menit terakhir memang sesuatu yang sangat normal mengingat tim tuan rumah berhasil meraih momentum pada akhir pertandingan dengan menyamakan kedudukan.
Pemain kelahiran Balikpapan itu justru memilih beryukur karena Borneo FC bisa bertahan dari kemungkinan kebobolan gol ketiga pada masa-masa krusial di akhir laga itu.
"Saya pikir wajar dalam kondisi seperti tadi, istilah saya adalah ini seperti angin yang bisa berubah arah. PS TNI mendapatkan momentum pada akhir pertandingan dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Otomatis secara mental pun mereka kembali terangkat dan itu sebabnya mereka tampil bagitu menekan pada menit-menit akhir pertandingan," ujarnya.
Setelah melawan ke markas PS TNI, Borneo FC akan menghadapi tim tangguh Sriwijaya FC, Sabtu (22/4/2017) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.