Bola.com, Hyderabad - Pebulutangkis tunggal putra India, Sai Praneeth Bhamidipati, mengatakan prestasi cemerlang bulutangkis India pada awal 2017 merupakan buah dari polesan mantan pelatih Taufik Hidayat asal Indonesia, Mulyo Handoyo.
Baca Juga
"Kehadiran Mulyo Handoyo sangat bagus buat tim. Pola latihannya sangat berbeda. Dia membuat kami berlatih sangat keras dan tak ada waktu istirahat di antara sesi latihan. Porsi latihannya memang melelahkan tapi sudah terbukti sukses," kata Praneeth seperti dikutip dari Telangana Today, Selasa (18/4/2017).
Mulyo resmi menjadi pelatih sektor tunggal tim nasional bulutangkis India pada awal 2017. Dia dikontrak selama tiga tahun sebagai tangan kanan pelatih kepala Pullela Gopichand.
Sejak mengangkat Mulyo sebagai pelatih, grafik prestasi bulutangkis India terlihat menanjak. Dari empat turnamen level super series yang telah digelar pada tahun ini, India berhasil mendulang dua gelar juara atau sudah menyamai pencapaian mereka sepanjang 2015 dan 2016.
India paling banyak meraih tiga gelar super series dalam setahun. Mereka dua kali melakukannya pada 2010 dan 2014.
Gelar pertama India pada tahun ini dipersembahkan tunggal putri Pusarla Venkata Sindhu pada India Terbuka Super Series, 28 Maret-2 April. Praneeth memberikan titel kedua buat India pada ajang Singapura Terbuka Super Series pada akhir pekan lalu setelah pada babak final, Minggu (16/4/2017), mengalahkan sang kompatriot, Kidambi Srikanth, dengan skor 17-21, 21-17, 21-12.
Laga Praneeth kontra Srikanth masuk buku sejarah karena untuk pertama kalinya ada dua wakil India yang saling berhadapan pada laga final turnamen level super series. Praneeth menjadi pebulutangkis keempat India yang meraih titel super series setelah Saina Nehwal, Sindhu, dan Srikanth.
Menurut Praneeth, performa bagus para pebulutangkis sektor tunggal India tak lepas dari peningkatan kondisi fisik para pemain berkat menu latihan keras Mulyo Handoyo, pelatih yang mengantar Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu. "Saya merasakan sendiri perbedaannya. Di Singapura, saya bermain tiga gim dalam tiga hari secara beruntun tanpa masalah dan selalu menang," ujar Praneeth.
Perbandingan Jumlah Koleksi Gelar India pada Turnamen Level Super Series dalam Lima Tahun Terakhir:
2013: -
2014: 3
2015: 2
2016: 2
2017: 2*
Keterangan *: Baru empat turnamen