Bola.com, Jepara - Regulasi marquee player yang diterapkan pada ajang Liga 1 memberi warna baru bagi sepak bola Indonesia. Sejumlah pemain bintang pun merapat ke kompetisi Tanah Air.
Sebut saja Michael Essien dan Carlton Cole (Persib Bandung), Juan Pablo Pino (Arema FC), Shane Smeltz (PBFC), Patrick Osaze Odemwingie (Madura United), Mohammed Sissoko (Mitra Kukar), hingga Jose Coelho (Persela Lamongan) jadi sederet pemain bintang.
Kemungkinan besar, masih ada bintang yang merapat mengingat batas terakhir pendaftaran pemain adalah akhir bulan ini. Salah satu nama yang santer adalah eks bek Chelsea, Khalid Boulahrouz.
Baca Juga
Mantan pemain Timnas Belanda itu memang berada di Indonesia beberapa hari terakhir, tepatnya Kabupaten Jepara guna menghadiri launching tim Persijap dan rangkaian acara di Kota Ukir. Bali United disebut-sebut sudah ditawari pemain 36 tahun tersebut.
"Jika terjadi saling memahami dan ada kenyamanan, saya akan senang berkarir di Indonesia," ungkap Boulahrouz kepada Bola.com.
Selain atmosfer kompetisi, keindahan alam di Indonesia yang terkenal dengan wisata laut yang indah jadi daya tarik sendiri bagi Boulahrouz. Meski berlabel bintang, dirinya tak akan mematok harga tinggi serta fasilitas rumit kepada klub nantinya.
"Sepak bola di sini cukup dicintai. Hampir setiap pertandingan banyak suporter yang datang. Tidak menutup kemungkinan berkarir di Indonesia," ujar dia.
Boulahrouz lahir di Maassluis, 28 Desember 1981. Bek keturunan Maroko itu mengawali karir senior di klub Eredivisi, RKC Waalwijk. Dia lantas hijrah ke Jerman yang bermain untuk VfB Stuttgart, medio 2004-2006.
Performa impresif bersama Stuttgart membuat Chelsea tertarik memboyongnya. Hanya, bersama The Blues performa Boulahrouz menurun dan sempat dipinjamkan ke Sevilla, lalu kembali ke VfB Stuttgart hingga Sporting Lisbon. Boulahrouz memperkuat Timnas Belanda sejak tahun 2004 dengan mencatatkan 35 kali penampilan.