Bola.com, Jakarta - Mantan bek Chelsea, Khalid Boulahrouz, mengungkapkan alasannya memakai nomor punggung 9 saat bermain di Stamford Bridge. Boulahrouz juga menceritakan kisah di balik julukan The Cannibal yang diberikan kepadanya sewaktu memperkuat Hamburg SV.
Baca Juga
Chelsea merekrut Boulahrouz dari Hamburg SV seharga 8,5 juta pounds pada musim panas 2006. Pria yang kini berumur 35 tahun itu hanya berkostum The Blues selama dua tahun.
Nomor punggung sembilan menjadi pilihan Boulahrouz di Chelsea. Sejatinya, nomor tersebut biasa dipakai oleh pemain yang berposisi sebagai striker.
"Saya menyukai nomor 21, tetapi itu telah dipakai (Salomon Kalou). Tidak banyak pilihan nomor tersisa saat saya bergabung dengan Chelsea, akhirnya saya memilih nomor 9," ujar Boulahrouz.
"Mourinho pernah menanyakan alasan saya memilih nomor itu. Saya mengatakan bahwa tidak menyukai nomor-nomor besar dan memilih nomor sembilan," katanya.
"Dia memberi tahu bahwa nomor 2 bisa dipakai, itu nomor yang bisa digunakan para bek. Saya tidak mengetahuinya. Saat tahu, itu sudah terlambat karena nomor punggung pemain telah didaftarkan," tutur Boulahrouz.
Sebelum bergabung dengan Chelsea, Boulahrouz memperkuat Hamburg SV selama dua musim. Saat itu, dia mendapat julukan The Cannibal.
"Saya tidak bisa berbicara dengan bahasa Jerman. Rekan-rekan setim dan pelatih selalu menyuruh saya "memakan" pemain lawan," ujar Boulahrouz.
"Saya mengatakan itu kepada media dalam sesi pengenalan saat dikontrak Hamburg. Keesokan harinya, saya membaca di surat kabar mengenai julukan Khalid der Kannibale (Khalid The Cannibal)," kata mantan bek Chelsea tersebut.