Bola.com, Sleman - Kemenangan tipis 1-0 atas PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Rabu (19/4/2017), menyisakan banyak cerita bagi PSCS Cilacap. Bahkan, manajer tim Laskar Nusakambangan, Bambang Tujiatno tak kuasa menahan tangis bahagia dan memeluk satu per satu para pemain. Seluruh elemen tim pun larut dalam suasana kemenangan di ruang ganti hingga kembali ke hotel.
''Saya sangat terharu atas kerja keras para pemain dan pelatih. Tidak bisa digambarkan atau diungkapkan, makanya saya sampai menangis,'' ujar Bambang.
Bambang mengungkapkan kekompakan dan rasa kebersamaan yang dipupuk selama ini menjadi hal utama yang dijalankan PSCS. Maka itu, para pemain dan pelatih tetap kompak di lapangan meski mendapat tekanan dari suporter lawan. Pria berusia 42 tahun itu menambahkan, beberapa uji coba pra-musim termasuk di Piala Presiden 2017 menjadi modal menempa mental pemain.
Baca Juga
''Mereka fokus sepanjang pertandingan. Memang saya berikan arahan kepada anak-anak anggap saja bermain bola sambil mendengarkan musik sehingga bisa menikmati,'' tukas pria yang juga Kabid Bina Marga di lingkup Pemkab Cilacap tersebut.
Hal senada juga dikatakan bek sayap, Risman Maidullah. Menurutnya, kemenangan atas PSS menjadi modal penting menatap kompetisi Liga 2 musim ini. ''Ini jadi awalan yang bagus dan menambah motivasi kami untuk terus menang. Namun tetap fokus dan tidak terlena,'' ucap eks pemain Persis Solo itu.
Hanya saja, selain meraih kemenangan, PSCS juga mendapat hal kurang mengenakkan dalam laga perdana itu. Skuat asuhan Gatot Barnowo harus tertahan di dalam stadion selama satu jam menunggu situasi kondusif di luar.
Sebab, para pemain dan ofisial PSCS dihujani botol air mineral oleh oknum suporter saat masuk ke ruang ganti usai laga. Bahkan, mereka harus diangkut menggunakan dua truk polisi agar bisa kembali ke hotel. ''Saya berharap ke depan suporter lebih dewasa menyikapi hasil di lapangan. Kami tidak akan melaporkan ke PSSI karena perwakilan mereka ada di stadion dan seharusnya memiliki langkah sendiri,'' kata Bambang menuturkan.