Bola.com, Jakarta - Sudah lebih dari 12 tahun karate menjadi bagian hidup Claresta Taufan Kusumarina. Berderet prestasi juga telah diraihnya.
Saat sesi pengambilan video dan foto dalam rangka menyambut ulang tahun ke-2 bola.com di Kantor Redaksi Bola.com, Claresta pun diminta memilih dua momen yang dianggap terbesar sepanjang hidupnya. Dia kemudian menyebutkan satu momen di lapangan, serta satu momen di luar arena pertandingan.
Baca Juga
"Untuk di arena karate, momen yang terbesar saat juara kumite perorangan putri Piala Mendagri 2012 di Manado. Itu sekaligus seleksi untuk masuk jadi anggota tim nasional Indonesia junior. Setelah dinyatakan menang saya langsung nangis di lapangan," ungkap Claresta, dalam sesi tanya jawab dengan presenter sepak bola, Rendra Soedjono, di studio Bola.com.
Tiket masuk anggota timnas junior masuk genggaman Claresta. Karateka berusia 21 tahun itu bisa bergabung dengan Timnas Karate Junior 2012 untuk Asian Karate Federation di Uzbekistan pada tahun yang sama. "Sampai sekarang itu masih menjadi momen terbaik dalam karier saya," imbuh mahasiswi Universitas Bina Nusantara Jakarta tersebut.
Lalu apa momen terbaik dari luar lapangan pertandingan? "Yang dari luar karate saat pertama kali on air pas jadi presenter di televisi. Rasanya habis ngomong, kemudian kamera berpindah dari saya, itu kayak gimanaa," kata Claresta sembari tertawa lepas.
Ya, selain masih rutin berlatih karate, Claresta juga disibukkan dengan kariernya di dunia televisi. Dia didaulat menjadi presenter olahraga di salah satu televisi swasta. Di saat bersamaan dia juga menjalankan aktivitas sebagai mahasiswi arsitek di Binus Jakarta.
Claresta mengaku bisa menikmati ketiga kesibukan itu sekaligus. Apalagi selama ini anak bungsu dari dua bersaudara tersebut selalu mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Sofyan Taufan dan Rina Suryani. Menurut Claresta mereka tak pernah lelah mendukungnya, baik untuk berkarier di karate maupun dunia presenter.
Pasangan Sofyan dan Rina kerap mendampingi sang putri dalam menjalani berbagai kegiatan. Sang ayah yang juga seorang karateka, selalu menemani Claresta saat bertanding. Sang ibu juga selalu menyempatkan datang mendukung jika punya waktu senggang di sela-sela pekerjaannya.
Bahkan, mereka juga dengan telaten dan sabar mendampingi saat Claresta berkunjung ke kantor redaksi Bola.com. "Orangtua adalah sosok paling berpengaruh dan terpenting dalam hidup saya," tegas Claresta Taufan Kusumarina.