Bola.com, Austin - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku penasaran ingin berduel di depan hingga akhir lomba dengan rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales, pada balapan MotoGP Austin di Circuit of the Americas (COTA), Texas, AS, Minggu (23/4/2017).
Baca Juga
Marquez dan Vinales belum pernah berduel untuk meraih kemenangan pada dua seri awal musim 2017. Kedua pebalap asal Spanyol itu sebenarnya berpeluang bertarung di depan pada MotoGP Argentina, 9 April. Namun, Marquez terjatuh ketika sedang memimpin lomba sekaligus membuka jalan Vinales untuk jadi juara.
"Dia (Vinales) sangat konsisten tapi kami harus melihat bagaimana performanya ketika ban mulai aus. Untuk saat ini sulit bagi saya untuk memahaminya. Namun, saya merasa gap di antara kami sudah semakin dekat ketimbang di Qatar. Performa kami saat ini hampir sama dengan di Argentina di mana kecepatan kami ketika itu bagus," kata Marquez seperti dikutip dari Crash, Sabtu (22/4/2017).
Marc Marquez dan Maverick Vinales mendominasi dua sesi latihan bebas awal MotoGP Austin, Jumat (21/4/2017). Vinales menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1), sedangkan Marquez menguasai sesi latihan bebas kedua (FP2).
"Posisi bukan hal terpenting pada Jumat. Saya bisa memperbaiki catatan waktu pada FP2 karena memakai ban soft, sedangkan Maverick tak menggunakannya," ujar Marquez.
Marquez dan Vinales sama-sama jadi favorit juara MotoGP Austin. Vinales dijagokan karena memenangi dua seri awal musim ini di Qatar dan Argentina. Sementara itu, meski belum pernah naik podium pada 2017, Marquez punya rekam jejak ciamik di Austin. Sejak COTA menggelar balapan MotoGP pada 2013, Marquez selalu menang dari pole position.
"Tentu kami bekerja keras untuk bertarung meraih kemenangan. Namun, saya sadar tahun ini akan sangat sulit karena sepertinya gap seluruh tim sudah semakin dekat. Tahun lalu meski motor kami kalah kompetitif saya bisa jadi yang tercepat di sini. Kami harus tahu penyebabnya," kata Marc Marquez.