Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menilai banyak orang yang tidak paham dengan keputusannya mengganti pemain muda Persib anyar, Fulgensius Billy Paji Keraf saat bermain imbang 2-2 kontra PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 22 April 2015.
Billy tampil cukup memuaskan dalam debutnya bersama Persib. Ia menyumbang satu assist kepada Atep yang membawa Tim Maung Bandung unggul 2-0. Namun, ditariknya Billy cukup berpengaruh hingga tim PS TNI mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Baca Juga
"Banyak orang yang tidak mengerti dengan keputusan saya menarik kembali Billy. Kami sebagai tim pelatih sudah tahu betul bahwa dia sudah tidak bisa bergerak lagi. Itu yang mereka tidak mengerti dari keputusan saya," jelas Djanur di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (24/4/2017).
Menurut Djanur, saat ada serangan dari sayap kanan, pemain muda berdarah Maumere, NTT itu terlihat sudah kesulitan membantu Supardi. "Kalau ditanya ke Billy mungkin jawabnya akan siap, tetapi kenyataanya kami sebagai tim pelatih tahu dengan kondisi dia," kata Djanur lagi.
Meski demikian, pelatih berusia 59 tahun ini mengaku sangat puas dengan penampilan Billy. "Saya puas sekali dengan penampilan dia yang tampil percaya diri dalam debutnya. Dia saya tarik keluar karena pertimbangan fisik, bukan soal permainan dia," ucap Djanur.
Djanur mengungkapkan pemain muda bernomor punggung 20 itu baru bergabung kurang dari sepekan bersama Persib dan menyusul ke Bogor setelah resmi dikontrak manajemen Persib. "Jadi wajar kalau kondisinya belum berada pada performa terbaik. Kami tidak bisa menggenjot cepat fisiknya, harus pelan-pelan. Yang pasti dia potensial sekali karena disamping punya skill, mainnnya pun dewasa sekali," ujar Djanur memuji.
Mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu juga tidak menutup kemungkinan Billy bisa menjadi pengganti Febri Hariyadi di sayap kanan Persib jika masih dipakai Timnas Indonesia U-22. "Namun, kami masih harus melihat kemampuan dia lagi. Jadi belum bisa langsung sama dengan Febri," kata Djanur mengakhiri.