Bola.com, Barcelona - Direktur Olahraga Barcelona, Robert Fernandez, meminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengusut tuntas gestur provokatif yang dilakukan Sergio Ramos pada lanjutan La Liga Spanyol, Minggu (23/4/2017).
Baca Juga
Ramos meninggalkan lapangan lebih cepat setelah menerima kartu merah pada menit ke-77. Kapten Real Madrid itu dinilai melakukan pelanggaran berbahaya, yakni tekel dua kaki kepada Lionel Messi.
Sesaat setelah diusir dari lapangan, Ramos terlihat menunjukkan emosinya. Satu di antaranya yakni gestur tepuk tangan sambil menunjuk ke arah penonton yang hadir di Santiago Bernabeu.
Sikap yang ditunjukkan Ramos sontak menimbulkan kontroversi. Tindakan Ramos dinilai sebagai bentuk protes terhadap kinerja perangkat pertandingan terutama kepada wasit yang memberikannya kartu merah langsung.
Fernandez menilai tindakan Ramos di luar batas wajar. Menurutnya, RFEF harus bersikap tegas dan adil dengan meninjau ulang kejadian tersebut.
"Pengusiran Ramos merupakan hal yang sangat adil. Namun sejujurnya, Casemiro merupakan pemain yang harusnya keluar dari lapangan pada babak pertama," kata Fernandez kepada Movistar.
"Yang patut diperhatikan, Ramos melakukan tepuk tangan sesaat setelah dirinya meninggalkan lapangan. Saya rasa komite RFEF akan mencatat kejadian tersebut. Hal itu sama persis dengan apa yang dilakukan Neymar, namun saya tak tahu kepada siapa Ramos mengarahkan gestur tersebut," lanjutnya.
Secara total, Sergio Ramos telah memperoleh 22 kartu merah sejak berkarier bersama Real Madrid. Khusus di pertandingan bertajuk El Clasico, bek berusia 31 tahun itu tercatat telah tujuh kali diusir dari lapangan.
Sumber: Football Espana