Bola.com, Jakarta - Menggeluti basket sejak masih duduk di bangku sekolah dasar membuat Rizal Falconi telah mencicipi berbagai momen manis dan pahit. Pemain berposisi forward tersebut mengaku menjalani karier yang berliku sebelum kini memperkuat tim Satria Muda Pertamina Jakarta.
Saat sesi pengambilan video dan foto dalam rangka menyambut ulang tahun ke-2 bola.com di Kantor Redaksi Bola.com, Falconi buka-bukaan mengenai dua momen yang terbesar sepanjang kariernya.
Baca Juga
Tumbuh besar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, membuat Falconi tak seperti kebanyakan pebasket di Jakarta yang mengikuti kompetisi basket antar-SMA (sekolah menengah atas) sebelum terjun menjadi atlet profesional. Klub amatir, Jambore, menjadi tempat Falconi mengasah kemampuan hingga bisa mengikuti pelatihan basket di Amerika Serikat.
"Satu momen terbaik yang mungkin tidak bisa saya lupakan adalah ketika terpilih sebagai DBL All Star pada 2010 dan pergi ke Amerika Serikat," ujar Falconi.
Setelah pulang dari Amerika Serikat, Falconi mendapat tawaran bermain di salah satu klub Indonesia Basketball League (IBL) yakni Garuda Bandung. Bergabung dengan klub profesional rupanya tak seindah bayangan Falconi. Pada musim perdana, kurangnya jam bermain sempat membuat pria berusia 23 tahun tersebut kehilangan semangat.
Namun, kepercayaan diri Falconi mulai bangkit ketika menjadi pahlawan Garuda Bandung di sebuah pertandingan. Itu juga dianggap Falconi sebagai salah satu momen terbaik dalam kariernya. "Pada suatu pertandingan bersama Garuda Bandung saya melakukan sebuah tembakan bebas di menit akhir, saat itu dua kali shoot saya masuk dan membuahkan kemenangan untuk tim," tutur mahasiswa Perbanas Jakarta tersebut.
Bagi Falconi, semua yang didapat selama menggeluti karier di dunia basket tak lepas dari peran kedua orang tua dan para sahabat. Dia pun berterima kasih kepada mereka karena tak lelah memberikan dukungan terhadap dirinya.
"Orang tua dan sahabat adalah dua sosok yang paling berpengaruh di dalam karier basket saya. Mereka adalah sosok yang terus memberi dukungan kepada saya untuk bisa tampil lebih baik lagi di setiap pertandingan," tegas Falconi.
Rizal Falconi sedang berupaya mewujudkan satu lagi impiannya, yakni menjadi juara IBL bersama Satria Muda Pertamina Jakarta. Klub asuhan Youbel Sondakh bakal tampil di partai final setelah menundukkan juara bertahan musim lalu, CLS Knights Surabaya, pada laga semifinal, Minggu (23/4/2017)