Bintang Bola Anniversary: Helena dan 2 Sosok Paling Berpengaruh

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 26 Apr 2017, 19:25 WIB
Pebasket Merpati Bali, Helena Tumbelaka, saat sesi foto di Studio Bola.com, Jakarta, Minggu (2/4/2017). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pebasket Merpati Bali, Helena Tumbelaka, telah lima tahun berkiprah di arena basket profesional. Menurutnya, jalan menuju ke dunia profesional diraih dengan perjuangan keras, serta dukungan tak kenal lelah dari sosok-sosok di dekatnya. 

Advertisement

Helena pun mengaku kesulitan ketika diminta menyebutkan dua sosok berpengaruh dalam kaiernya, saat sesi pemotretan dan pengambilan gambar video dalam rangka ulang tahun kedua Bola.com, di kantor redaksi Bola.com, 2 April 2017. 

"Kalau cuma dua sosok kurang, saya bagi dalam dua bagian saja. Bagian pertama, jelas orang tua saya, Papa dan Mama," kata Helena. 

"Sedangkan bagian kedua adalah guru olahraga serta para pelatih basket saya," terang pebasket berusia 25 tahun tersebut. 

Dukungan orang tua terhadap karier Helena di dunia basket tak setengah-setengah. Sang ibu awalnya memang melarang Helena menekuni olahraga basket. Alasannya, saat itu (masih duduk di bangku SD), Helena punya gejala leukemia sehingga mudah capek dan gampang sakit.

Namun, Helena tak patah arang meyakinkan sang ibunda hingga akhirnya mendapat restu untuk total berkiprah di arena basket, hingga ke level profesional. Setelah memberi restu, orang tua Helena pun terus memberi dukungan, baik saat bertanding maupun dalam aktivitas sehari-hari.

"Dua sosok penting lain yang juga berpengaruh bagi saya, ya guru olahraga dan pelatih basket," kata pebasket yang piawai memainkan berbagai alat musik tersebut. 

Setelah diizinkan menekuni basket, Helena benar-benar menjalaninya dengan serius. Hasil pun tak mengkhianati proses. Helena mulai memanen ketekunannya berlatih basket dengan serius. 

"Ada dua momen yang paling berkesan selama berkiprah di dunia basket. Yang pertama ketika dipanggil seleksi tim nasional. Momen lain yang tak kalah berkesan, baru-baru ini sepanjang bermain di profesional akhirnya bisa merasakan final," ungkap Helen. 

Sayangnya, Helena belum berjodoh dengan tim nasional. Saat masih proses seleksi, mantan pemain tim Merah Putih Predators Jakarta tersebut mengalami cedera ACL, hingga harus naik meja operasi. Mimpi Helena Tumbelaka untuk memperkuat Tim Merah Putih di SEA Games 2017 terpaksa dikubur dalam-dalam. Setelah operasi, dia menepi dari lapangan basket selama enam bulan untuk memulihkan diri dari cedera.