Bola.com, Jakarta Mantan pelatih Mitra Kukar dan Persela Lamongan, Stefan Hansson, membuat kejutan. Dia muncul diperkenalkan sebagai pelatih baru tim Liga Nusantara atau Liga 3, Persema Malang, Rabu (26/4/2017).
Sebenarnya Stefan Hansson sudah berada di Malang hampir tiga pekan terakhir. Dia juga sudah melatih tim yang bermarkas di Stadion Gajayana itu untuk pemanasan.
Lantas apa yang membuat pelatih 57 tahun asal Swedia itu mau melatih Persema yang berkompetisi di kasta terendah sepak bola Indonesia?
Menurut Direktur Teknik Persema, Bambang Suryo, pihaknya berhasil mendatangkan Hansson karena faktor kedekatan. "Saya dan Hansson sudah teman baik. Sebelum dia datang ke Indonesia, kami sudah berkomunikasi. Dia juga mau ke Persema karena tim ini punya sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia," kata Bambang.
Baca Juga
Perekrutan Hansson juga jadi sinyal keseriusan Persema untuk segera promosi ke Liga 2 dan 1. Sebab, mereka sebenarnya merasa pantas langsung bermain di kasta kedua, sama seperti Persebaya Surabaya.
Manajemen Persema merasa perekrutan Hansson bukanlah pemborosan. Sebab, urusan gaji tidak sebesar seperti saat dia menangani Mitra Kukar atau Persela. Hal itu tidak lain karena faktor kedekatannya dengan direktur teknik Persema.
"Gaji tidak masalah. Bergabungnya Hansson juga jadi sinyal positif untuk tim. Karena punya pelatih bagus, sekarang manajemen tinggal mencari partner bisnis untuk sponsor Persema," imbuh Bambang.
Sebelum Hansson, Persema sempat memakai dua pelatih lokal, yakni Yohanes Geohera, dan Yusuf Ekodono. Kini dua pelatih itu turun pangkat jadi asisten setelah Hansson masuk lantaran arena pelatih berambut pirang ini punya pengalaman dan lisensi lebih tinggi.
Saat ini, Stefan Hansson sudah mengantongi lisensi UEFA Pro. Menarik ditunggu seperti apa Hansson saat menukangi para pemain lokal Persema.