Bintang Bola Anniversary: Inspirasi Dellie Threesyadinda

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Apr 2017, 18:51 WIB
Pepanah Indonesia, Dellie Threesyadinda, melakukan sesi foto dalam rangka menyambut hari ulang tahun Bola.com yang kedua di Studio Bola.com, Jakarta, Minggu (2/4/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Peran ibunda sangat besar dalam karier pepanah nasional, Dellie Threesyadinda. Sang ibunda, Lilies Handayani, yang pertama kali mengenalkan panahan kepada Dellie, menjadi pelatihnya, bahkan pernah menjadi rekan sekaligus rival sang putri dalam kejuaraan panahan tingkat internasional.

Advertisement

Tak heran, momen-momen yang terpenting dalam karier pepanah yang juga akrab disapa Dinda itu selalu melibatkan Lilies Handayani, yang merupakan satu dari trio srikandi peraih medali perak di ajang Olimpiade Seoul 1988.

 "Momen terbaik sepanjang karier? Yang pertama saat bergabung ke tim nasional untuk kali pertama dan mendapat medali perak di Kejuaraan Dunia. Saat itu saya satu tim dengan Mama," kata Dellie, saat menjalani sesi pemotretan dan pengambilan video untuk ulang tahun kedua Bola.com di Kantor Redaksi Bola.com, pada 22 April 2017. 

Momen lain yang juga sangat berkesan bagi mahasiswi Airlangga Surabaya tersebut lagi-lagi dilakoni bareng sang ibunda. Kali ini, di Asian Grand Prix Panahan di Iran pada 2007. Bedanya, Lilies dan Dellie harus berhadap-hadapan sebagai rival.

"Jadi waktu itu saya dan Mama sama-sama turun di nomor individu. Tapi, kami berada di pool yang berbeda. Kami berhasil melalui babak demi babak, hingga akhirnya bertemu di final. Terjadi all Indonesian finals, saya melawan Mama," kenang pepanah berusia 27 tahun tersebut.

Saat ditanya siapa pemenang laga final tersebut, Dellie menjawab serasa tertawa lepas. "Pemenangnya? Mama dong," ujar dia.

Pepanah Indonesia, Dellie Threesyadinda, melakukan sesi foto dalam rangka menyambut hari ulang tahun Bola.com yang kedua di Studio Bola.com, Jakarta, Minggu (2/4/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Lilies Handayani memang punya peran sangat vital mengenalkan panahan kepada sang putri. Dia rajin mengajak Dellie ke lapangan untuk melihatnya berlatih. Gara-gara rutinitas tersebut, Dinda jatuh cinta dengan panahan. Pada usia lima tahun, Dellie bahkan sudah mendapatkan busur panah pertamanya. 

"Berlatih dengan Mama itu lebih banyak berbaginya. Mama bisa bercerita dengan luwes, berbagai soal teknis maupun nonteknis. Selain itu, saya juga banyak mendapat cerita soal pengalaman beliau. Mama juga selalu mendapingi dan mendukung ketika prestasi saya turun," urai Dellie.  

Dellie Threesyadinda kini tengah melakukan persiapan serius untuk membela Indonesia di ajang SEA Games 2017 di Malayisa. Dia merupakan salah satu atlet yang diharapkan bisa menyumbangkan medali emas untuk Tim Merah Putih.  

 

Berita Terkait