Bola.com, Kediri - Persaingan Grup 6 Liga 2 makin ketat. Persik Kediri yang melakoni laga perdana penyisihan grup menggulung Perssu Real Madura 4-0 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Kamis (27/4/2017).
Adalah Rahmad Abanda, pemain buangan Persegres Gresik United di Liga 1, berperan besar atas kemenangan telak tersebut lewat dua golnya ke gawang Perssu yang dijaga Nasirin.
"Gol dan kemenangan ini punya arti besar bagi saya pribadi dan Persik. Semoga manajemen Persegres menyaksikan siaran langsung tadi agar tahu saya sebenarnya," kata Abanda.
Pelatih Persik, Sugiantoro, tidak kalah semringah. Dia bersyukur anak asuhnya tidak dihinggapi ketegangan pada laga perdana tersebut.
"Semua pemain tampil sesuai skenario. Main di kandang, kami harus menekan di garis pertahanan lawan. Dengan sering menyerang, tentu saja gol akan tercipta dengan sendirinya," ujar Sugiantoro.
Baca Juga
Mantan bek timnas dan legenda hidup Persebaya itu menyebut faktor kehadiran Abanda memberi motivasi bagi pemain muda Persik.
"Itulah fungsi pemain senior. Dia bisa jadi pembeda di sebuah tim. Abanda tak hanya jadi motivator, tapi juga eksekutor yang baik di lini depan," tutur Sugiantoro.
Arsitek tim Perssu Real Madura, Danurdara, mengakui timnya kalah kelas. Terutama soal materi pemain. "Tim ini memang banyak kelemahan. Mulai barisan depan, tengah, dan belakang. Persik sering menggempur dari sayap kanan. Gol-gol mereka berasal dari sektor itu. Padahal, saya sudah ingatkan pemain jangan memberi ruang, tapi itulah kenyataannya," tutur Danurdara.
Tetapi, Danurdara tidak patah semangat setelah pasukannya dua kali menelan kekalahan beruntun. "Masih ada sisa waktu untuk menambah pemain di lini yang lemah. Saya akan minta manajemen segera cari pemain agar Perssu bisa bersaing di grup ini," katanya.