Bola.com, Barcelona - Barcelona, diberitakan Sport, Kamis (27/4/2017), menempuh jalur hukum sebagai respons terhadap sikap Presiden Malaga, Abdullah Al-Thani, yang dianggap mencederai sportivitas di dunia olahraga. Tim Catalan bakal mengadukan kasus ini ke berbagai lembaga hukum di Spanyol.
Baca Juga
Polemik ini bermula ketika seorang suporter Barcelona meminta kepada Al-Thani agar Malaga mengalahkan Los Blancos pada laga pamungkas La Liga. Suporter tersebut berusaha mencapai Al-Thani melalui media sosial, Twitter.
Akan tetapi, Al-Thani merespon permintaan itu dengan pesan provokatif yang tertuang di akun Twitter pribadinya. Dia mengatakan, "Sampah dari Catalunya tidak akan bisa memenangi La Liga karena kebohongan mereka mengenai Michel (pelatih Malaga)."
Pernyataan Al-Thani itu dilatari karena Michel mendapat tudingan miring dari beberapa suporter Barcelona. Mereka menyebut jika sang pelatih menginginkan Real Madrid menjadi juara La Liga musim 2016-2017.
"Barcelona mengungkapkan penolakan dan kemarahannya terhadap isi pesan yang diterbitkan presiden Malaga, Abdullah Al-Thani. Konten itu bersifat sentimen dan mengancam prinsip keadilan, etika dan legalitas di dunia olahraga," bunyi pernyataan Barcelona.
"Untuk alasan tersebut, Barcelona akan melaporkan Al-Thani ke Komite Anti-Kekerasan, Dewan Tinggi Olahraga dan akan merujuk masalah ini ke Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), serta Departemen Integritas La Liga," lanjut pernyataan Barcelona.
Persaingan gelar juara La Liga berlangsung ketat pada musim 2016-17. Barcelona menempati peringkat pertama di klasemen sementara walaupun memiliki perolehan poin yang sama dengan Real Madrid, yaitu 78.
Sumber: Sport, BBC