Bola.com, Madiun - Madiun Putra FC menjadi kuda hitam di Grup 5 Liga 2 2017. Pada laga perdananya, tim asuhan pelatih Sartono Anwar ini sukses menahan imbang Persebaya 1-1 di Surabaya. Padahal, tim ini baru dibentuk selama dua pekan sebelum gong Liga 2 ditabuh. Sebuah kejutan luar biasa.
"Tim ini masih jauh dari mumpuni. Saya hanya mengandalkan kolektivitas untuk menutup kekurangan tim ini. Cara ini saya pakai lagi saat menjamu PSBI," tutur Sartono Anwar.
Madiun Putra bakal menjalani laga kandang di Stadion Wilis, Madiun dengan menjamu PSBI Blitar dalam lanjutan Liga 2 2017, Sabtu (29/4/2017).
Pengalaman dan tangan dingin pelatih kawakan seperti Sartono Anwar bisa mengubah sebuah kekurangan menjadi senjata ampuh. "Sebagai pelatih harus siap dengan segala kondisi dan risiko. Saya sering pegang tim dengan persiapan minim. Yang penting, tim itu kondusif dan pemain mau bekerja di lapangan," ujar ayah pelatih Lampung Sakti, Nova Arianto, ini.
Baca Juga
Tampaknya kolektivitas ini yang harus dibongkar pelatih PSBI, Ferry Taufik, jika ingin mencuri poin di Madiun. "Cara main Madiun Putra cukup rapi. Saya senang bisa bertemu dan belajar dari pelatih kawakan seperti Sartono Anwar. Saya akan cari cara membuyarkan kolektivitas tuan rumah," ucap Ferry Taufik.
PSBI bakal mengandalkan striker senior Jaya Teguh Angga untuk menembus pertahanan The Blue Force, julukan Madiun Putra FC. Apalagi lini depan Laskar Singo Lodra belum menampakkan ketajamannya. Saat menjamu Persinga Ngawi pekan lalu, PSBI hanya mampu mencetak sebutir gol.
"Kami memang mengandalkan Jaya Teguh Angga. Tapi, sebenarnya siapa pun boleh menghasilkan gol untuk kemenangan PSBI. Saya malah harus antisipasi pemain lain untuk cetak gol, bila Jaya Teguh Angga dimatikan lawan," kata Ferry Taufik yang juga mantan jebolan Primavera ini.