Bola.com, Gresik - Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi masih sulit menerima susunan jadwal pertandingan timnya di Liga 1 2017. Hal itu dikarenakan mantan pelatih Perseru Serui masih mengeluhkan jadwal yang dibuat operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru.
Menurut Hanafi, jadwal anak asuhnya melawan Borneo FC, Sabtu (29/4/2017), tak jauh berbeda dengan jadwal melawan Persipura Jayapura dan Semen Padang pada dua laga awal Liga 1 lalu. Ia merasa jadwal kontra Borneo FC, berdekatan dengan laga berikutnya kontra Persib Bandung pada 3 Mei.
Baca Juga
Dengan jadwal seperti itu, Laskar Joko Samudro hanya memiliki waktu dua hari efektif untuk memulihkan kondisi fisik pemain. Hanafi beranggapan PT LIB tidak paham demografi dan masa pemulihan kondisi fisik pemain yang ideal.
“Seharusnya dari satu pertandingan ke pertandingan itu jaraknya seminggu atau minimal lima hari. Kalau seperti sekarang ini, saya khawatir pemain saya kembali kelelahan saat bentrok dengan Persib,” ujarnya.
Sebetulnya bukan Persegres saja yang mendapatkan jadwal padat. Namun dengan badai cedera yang dialami sejumlah pemain dan kualitas antara pemain inti maupun cadangan yang timpang membuat tim asal Jawa Timur kesulitan untuk mengatur rotasi pemain.
“Kalau susunan jadwal pertandingan seperti ini tentu sangat menyiksa para pemain. Persegres sudah merasakan imbas dari masalah ini. Jangan-jangan nanti akan lebih banyak tim yang mengalami krisis pemain akibat jadwal pemulihan kondisi pemainnya cukup singkat,” kata Hanafi.