Ini Kelemahan Motor Aprilia di Mata Aleix Espargaro

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 29 Apr 2017, 15:04 WIB
Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, mengungkapkan alasan timnya tak mampu bersaing ketat dengan pebalap pabrikan lain. (EPA/Noushad Thekkayil)

Bola.com, Mugello - Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, mengungkapkan alasan dirinya belum mampu bersaing di barisan depan pada MotoGP 2017. Menurutnya, motor Aprilia saat ini masih sulit dijinakkan.

Advertisement

Espargaro mengatakan motor Aprilia RS-GP terlalu berat sehingga menyulitkannya mengubah arah motor. Dia tentu berharap masalah ini bisa segera terselesaikan.

"Kami tahu titik lemah kami adalah saat mengubah arah karena motor terlalu berat dan terlalu sensitif dengan lintasan yang tak rata. Kami harus bekerja pada hal ini, pada masalah akselerasi tapi tak ada yang bisa kamu lakukan saat tes, tapi hanya menyesuaikan setelan," ujar Espargaro seperti dikutip Crash, Sabtu (29/4/2017).

Espargaro mengatakan Aprilia berusaha membuat sasis motor yang baru dan membuat dirinya lebih leluasa bergerak. Sementara untuk sasis motor saat ini, pebalap asal Spanyol itu mengaku tak akan ada perubahan.

"Kami tak lagi memiliki fasilitas (untuk melakukan perubahan) dengan sasis saat ini, jadi kami membuat yang berbeda. Kami berusaha menambah berat pada ban depan," tutur saudara kembar pebalap Monster Yamaha Tech 3, Pol Espargaro, tersebut.

"Kami memindahkan semua bobot ke depan, tapi tak akan ada perubahan lagi dengan sasis ini jadi kami sedang membangun sesuatu yang baru. Mudah-mudahan dengan sejumlah pengujian, kami bisa lebih baik di Mugello dan Le Mans," tambahnya.

Pencapaian Aleix Espargaro pada awal MotoGP 2017 ini terbilang tak terlalu mengecewakan. Pada seri pertama di Qatar, 26 Maret 2017, dia mampu finis keenam. Sayang, pada seri berikutnya di Argentina, Espargaro terjatuh. Sedangkan saat balapan di Austin, pebalap berusia 27 tahun ini hanya finis di posisi ke-17.

Berita Terkait