Bola.com, Samarinda - Persegres Gresik United kembali meraih hasil minor. Bertandang ke markas Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (29/4/2017), tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-3.
Bagi pelatih Persegres, Hanafi, kekalahan ini menunjukkan timnya kalah pengalaman dibanding Pusamania Borneo FC. Materi pemain Persegres Gresik United yang kebanyakan masih muda dan baru bergabung di musim ini membuat mereka kurang padu.
"Kami sebetulnya bisa mengimbangi tuan rumah di babak pertama. Banyak peluang kami dapatkan, bahkan satu melawan satu dengan kiper tidak bisa cetak gol. Berbeda dengan Borneo FC, mereka cukup matang dan tenang dalam memanfaatkan peluang. Mereka juga bermain sangat bagus," kata Hanafi.
Baca Juga
Soal handsball, Hanafi membenarkan bila tangan pemainnya, Chairul Rifan, aktif saat bola menyentuh tangannya sehingga ia menilai keputusan wasit memberikan hadiah penalti pada tuan rumah sudah tepat.
Terkait tambaham dua gol yang bersarang ke jala Persegres di babak kedua, menurut Hanafi disebabkan oleh keroposnya sektor kanan pertahanan skuatnya. Kondisi ini semakin parah lantaran pemain belakang kerap kalah duel dengan pemain Borneo FC.
Pilar Persegres Gresik United, Achmad Faris Ardiansyah alias Alex, mengakui komunikasi antarpemain di barisan pertahanan Persegres menyisakan masalah sehingga koordinasi di antara mereka masih kurang rapi.
"Sebetulnya tidak ada masalah soal teknis. Yang jadi persoalan itu komunikasi. Kami memetik pelajaran penting dari pertandingan ini," kata Alex.