Bola.com, Jakarta - Bergabungnya pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, ke PS TNI jadi kejutan di pengujung bursa transfer awal musim Liga 1 2017. Pasalnya performa klub di awal kompetisi tak terlalu jelek, asalan mencopot arsitek asal Prancis, Laurent Hatton, agak membingungkan.
PS TNI saat ini berada di posisi lima besar klasemen Liga 1 2017. Terakhir, Manahati Lestusen dkk. mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di kandang lawan.
Baca Juga
Laurent Hatton, terpinggirkan kabarnya karena sang mentor kesulitan menjalin komunikasi dengan para pemain, karena faktor bahasa. Namun, manajemen PS TNI memilih bungkam berkaitan dengan rumor ini.
Ivan Kolev irit bicara saat ditanya soal keputusannya menerima pinangan PS TNI. "Tunggu saja beberapa hari ke depan. Saya saat ini fokus mengenali karakter para pemain yang ada di tim," kata pelatih yang beberapa kali didapuk oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia ini.
Semenjak menangani Sriwijaya FC di Indonesia Super League 2010-2011 Kolev seperti hilang dari peredaran di sepak bola Indonesia. Ia sempat menjadi pelatih klub Myanmar, Yangon United pada musim 2012-2013 sebelum mudik ke negaranya.
Terakhir nakhoda kelahiran 14 Juli 1957 tersebut menangani Slavia Sofia. Di sana ia mengundurkan diri karena klub ada di jajaran papan bawah Liga Bulgaria.
Muly Munia, agen pemain disebut-sebut jadi king maker di balik negosiasi antara Ivan Kolev dengan PS TNI. Namun, agen yang mewakili pesepak bola top, Bambang Pamungkas, menolak dikaitkan-dikaitkan.
"Saya tidak punya hak untuk berbicara. Saya hanya menemaninya saja di Indonesia. Coba tanya Rudi agennya atau langsung ke Ivan Kolev," ujar Muly Munial, yang sempat memajang foto dirinya dengan Kolev di jejaring sosial pribadinya pada pekan lalu.