Bola.com, Ngawi - Kontestan Grup 5 Liga 2 asal Jawa Timur mulai kesulitan mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar pertandingan kandang melawan Persebaya Surabaya. Setelah PSBI Blitar resmi dilarang menjamu Persebaya di Stadion Gelora Panataran, Nglegok, Kabupaten Blitar, kini manajemen Persinga Ngawi juga ancang-ancang memindahkan jatah laga kandang saat meladeni Persebaya, 15 Juli mendatang.
"Sebenarnya pertandingan itu masih lama, tetapi kami harus antisipasi cari pinjaman stadion lain untuk menyelenggarakan laga dengan Persebaya andai Polres Ngawi tak mengeluarkan izin keramaian," kata Dwi Rianto Jatmiko, Manajer Tim Persinga.
Baca Juga
Dwi mengungkapkan pihaknya sudah dapat pemberitahuan secara lisan bila kepolisian setempat tak bakal mengizinkan derbi Jatim itu dihelat di Ngawi. "Informasinya seperti itu. Alasan kepolisian karena antisipasi membeludaknya ribuan Bonekmania ke Ngawi yang menimbulkan efek sosial. Kami juga ingin Ngawi tetap kondusif," ucapnya.
Sosok yang juga Ketua DPRD Ngawi itu menyadari kapasitas Stadion Ketonggo sangat kecil, yakni hanya berkapasitas sekitar 6.000 orang. "Jumlah Bonekmania pasti melebihi kapasitas stadion. Pastimania juga ingin menyaksikan pertandingan itu dan penonton yang tak bisa masuk stadion bakal menjadi masalah tersendiri," ia menuturkan.
Dwi berkaca saat Persinga menjamu PSS Sleman di Indonesia Soccer Championship B 2016. Kala itu, Stadion Ketonggo dipenuhi ribuan pendukung tim tamu. "Bahkan penonton sampai masuk sentelban. "Jika itu terjadi saat lawan Persebaya , kami akan menyalahi manual Liga 2. Kami bisa kena sanksi dan denda dari Komdis PSSI," ia menegaskan.