Deretan Otak di Belakang Kemenangan Juventus Atas AS Monaco

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 04 Mei 2017, 10:56 WIB
Penyerang AS Monaco, Kylian Mbappe berusaha membawa bola dari kawalan bek Juventus, Andrea Barzagli di leg pertama semifinal Liga Champions di stadion Louis II, Monaco (4/5). Juventus menang atas tuan rumah Monaco dengan skor 2-0. (AP Photo/Claude Paris)

Bola.com, Monaco - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri melontarkan komentar menarik usai anak asuhnya meraih kemenangan atas AS Monaco, pada Leg 1 Babak Semifinal Liga Champions 2016-2017, di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017) atau Kamis (4/5/2017) dini hari WIB. Ia mengaku ada sederet orang di belakang layar yang menjadi penentu hasil maksimal Juventus tersebut.

Seperti dirilis situs resmi Juventus, Allegri menganggap penampilan gemilang Juventus di Prancis tak akan terjadi tanpa keberadaan orang-orang brilian yang mengelilinginya. Ia tak menampik kalau permainan Juventus di Monaco bukan 100 persen hasil karyanya.

Advertisement

"Saya memberi penghargaan luar biasa bagi mereka yang sudah bekerja keras di belakang layar. Seluruh staf, dan terutama tim pelatih, yang tak kenal lelah memersiapkan tim sejak lama guna menghadapi laga krusial ini. Hasilnya, kerja keras mereka sudah terbayar, setidaknya sampai pertemuan pertama," ungkap Allegri.

Sang Allenatore menganggap keberadaan orang-orang brilian di tim kepelatihan Juventus, membuat langkah Bianconeri sangat nyaman di lapangan. Allegri memuji setinggi langit setelah alur permainan Paulo Dybala dkk sangat rapi, tidak tegang dan tak terburu-buru.

Corak permainan dengan umpan-umpan pendek pada area pinggir lapangan menjadi senjata mayoritas Juventus di markas AS Monaco. Hasilnya, beberapa kali para pemain AS Monaco tertarik ke luar, dan membuat lubang menganga di area tengah ataupun wilayah sayap 'jauh'.

"Semua berjalan lancar, terutama pada babak pertama. Usai rehat, ada perubahan sedikit yang menjadikan kami beberapa kali tertekan. Hebatnya, berkat rumusan tim pelatih, kami bisa mencetak gol kedua via serangan balik, sesuatu yang sebenarnya strategi milik AS Monaco," ungkap Allegri.

Komentar Allegri tersebut merujuk pada beberapa nama yang bekerja di belakang layar. Sebut saja di sana ada nama Marco Landucci, yang berstatus asisten pelatih. Sosok Landucci sudah tak asing lagi bagi lingkup sepak bola Italia, termasuk Juventus.

Landucci

Eks kiper tersebut menjadi orang kepercayaan Allegri sejak menangani AC Milan. Landucci dikenal memiliki analisis mendalam terkait calon lawan. Selain itu, ia memiliki kemampuan membaca arah lawan saat pertandingan berlangsung. Tak heran jika Allegri menjadikan Landucci sebagai think-thank di Juventus.

Landucci tak bekerja sendiri. Ada dua pelatih lagi yang membantu kerja Landucci, yakni Aldo Docetti dan Maurizio Trombetta. Bagi Allegri, trio tersebut, ditambah pelatih kiper, Claudio Filippi, adalah perancang strategi andalan.

Selain nama dari sisi teknis penanganan para pemain, Allegri punya tim khusus yang bertugas memberi analisa terhadap permainan sendiri maupun calon lawan. Level ini dipimpin sosok yang lama bergelut di dunia tim junior, yakni Riccardo Scirea.

Scirea

Scirea memiliki kemampuan membaca statistik dan menyodorkan rekomendasi terkait taktik yang bakal digunakan di lapangan, disesuaikan dengan lawan. Selain itu, Scirea bisa mengajukan nama-nama pemain yang bisa dipakai kala bersua tim-tim tertentu.

Fungsi Scirea sudah terbukti dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada raihan dua scudetti Juventus. Scirea tak sendiri, karena punya dua rekan kerja, yakni Domenico Vernamonte dan Giuseppe Maiuri.

Sumber: Juventus.com

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini