Kemenpora Dukung Indonesia Gelar Piala Dunia Basket 2023

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Mei 2017, 19:46 WIB
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, menilai pihaknya menyambut baik rencana Indonesia yang akan bergabung dengan Filipina dan Jepang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023.

Bola.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengungkapkan pihaknya menyambut baik rencana Indonesia yang akan bergabung dengan Filipina dan Jepang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Gatot mengatakan Kemenpora akan menggandeng Kementerian Luar Negeri untuk mewujudkan rencana tersebut.

Advertisement

"Kemenpora menyambut gembira rencana pencalonan Indonesia bersama Filipina dan Jepang untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia bola basket tahun 2023 (2023 FIBA World Cup of Basket Ball)," kata Gatot dalam siaran pers, Jumat (5/5/2017).

"Ajang itu nantinya memungkinkan Indonesia tidak hanya mampu menunjukkan pada dunia internasional untuk menjadi tuan rumah kejuaraan bola basket yang representatif, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat bahwa induk cabang olahraga bersama pemerintah tetap memberikan perhatian optimal bagi cabang-cabang olahraga lain untuk menjadi tuan rumah event internasional," ucap Gatot.

Wacana pencalonan tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 muncul di forum di kongres federasi bola basket dunia (FIBA), yang berlangsung di Hongkong, Jumat (5/5/2017). Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA), Erick Thohir, siap bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.

Nantinya, Indonesia yang bergabung dengan Filipina dan Jepang, akan mendapatkan pesaing dari Turki, Rusia, serta gabungan antara Uruguay dan Argentina. Sepanjang sejarah, hanya dua negara Asia yang pernah menggelar Piala Dunia Basket yakni Filipina pada 1978 dan Jepang pada 2006.

"Kemenpora tidak ingin membiarkan PP PERBASI yang dipimpin Danny Kosasih maupun Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) yang dipimpin Erick Thohir untuk bergerak sendiri. Kemenpora akan menggandeng Kemenlu untuk melakukan pendekatan diplomatik bagi pencalonan Indonesia, karena selama ini terbukti mekanisme kerja sama tersebut cukup efektif dalam memperjuangkan inisiatif Indonesia di berbagai event internasional," ujar Gatot.

Berita Terkait