Bola.com, Gresik - Sekali seri, tiga kali kalah adalah rentetan hasil buruk yang dialami Persegres Gresik United pada awal kompetisi Liga 1 2017. Bersama itu pula muncul kabar masalah internal yang berdampak pada capaian Persegres sejauh ini.
Namun kabar itu dibantah oleh manajemen Persegres. Melalui Media Officernya Sahlul Fahmi, manajemen menyebutkan bahwa keterpurukan timnya murni karena persoalan teknis, bukan nonteknis.
Baca Juga
“Tidak ada masalah krusial yang menyebabkan kondisi internal tim tidak harmonis. Semua baik-baik saja, dan kondisi internal tim kami sangat kondusif,” kata Sahlul.
Soal kabar keterlambatan gaji pemain yang mengakibatkan performa Persegres tidak stabil, Sahlul juga menegaskan bahwa pembayaran hak pemain Persegres tidak pernah terlambat. Para pemain selalu menerima haknya tepat waktu, atau antara tanggal 1 sampai 10 pada setiap bulannya.
“Silahkan dicek sendiri ke pemain. Apakah manajemen menunggak gaji pemain. Kami bayar pemain sebelum keringat mereka mengering,” katanya.
Manajemen Persegres pun menjamin kejadian akhir musim lalu tidak akan terulang pada musim ini. Apalagi ketika awal-awal musim seperti ini. Manajemen berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawabnya.
Hal itu diakui oleh Herwin Tri Saputra. Mantan pemain Bhayangkara FC itu mengaku, sejak bergabung dengan Persegres, gajinya tidak pernah ditunggak. “Kami selalu dibayar tepat waktu,” tutur Herwin.