Bola.com, Makassar - Kendati berhasil mencuri tiga poin dari Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Kamis (4/5/2017), PSM Makassar tetap mengirim surat protes terkait insiden yang menimpa Reinaldo da Costa, striker klub berjulukan Juku Eja itu.
Manajemen PSM menyayangkan panpel Perseru yang terlambat merespons Reinaldo, yang terkapar setelah kena sikut bek Perseru Zaenuri pada menit ke-70.
"Reinaldo nyaris meregang nyawa andai tim medis PSM tidak langsung masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan," ujar Andi Widya Syadzwina, media officer PSM kepada Bola.com, Sabtu (6/5/2017).
Usai mendapatkan pertolongan pertama, Reinaldo langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Striker berpaspor Australia ini akhirnya siuman dan dibolehkan pulang bersama tim ke Makassar. "Di Makassar, Reinaldo mendapat perawatan intensif dari tim medis PSM," kata Wina.
Baca Juga
Menurut Wina, sapaan akrab sang media officer, sebagai pendukung surat protes, pihak PSM juga menyertakan foto dan rekaman video pertandingan. "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Komdis PSSI untuk menilai pelanggaran yang dilakukan pemain Perseru disengaja atau tindak," jelas Wina.
Manajemen PSM, lanjut Wina, berharap kejadian yang menimpa Reinaldo tidak terulang lagi pada partai-partai selanjutnya di Liga 1 2017. "Ini sekaligus jadi pelajaran buat semua pihak agar senantiasa menjunjung tinggi asas suportivitas," papar Wina.
Di sisi lain, Wina mengungkapkan manajemen PSM resmi melakukan penjualan jersey tim pada store PSM yang terletak di samping sekretariat PSM Jl. Balaikota No.10, Makassar.
Harga untuk jersey original dibanderol Rp 450 ribu dan Rp 300 ribu untuk replika. Seperti diketahui, musim ini PSM menggandeng Kelme, produsen apparel asal Spanyol untuk menyediakan jersey tim.