Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie, punya alasan khusus mengapa nomor tunggal putra belum berprestasi di ajang internasional. Jojo, sapaan akrabnya, menilai minimnya sosok senior yang jadi panutan adalah kendala utama.
Baca Juga
"Jujur, kendala prestasi yang minim di tunggal putra adalah karena Indonesia tak punya sosok senior yang jadi panutan. Berbeda dengan pemain China yang junior bisa tiba-tiba langsung naik karena adanya sosok senior yang jadi panutan seperti Lin Dan dan Chen Long," kata Jonathan kepada Bola.com di Auditorium Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (6/5/2017).
Peran sosok senior panutan dikatakan Jonathan sangat penting. Jonathan mengambil contoh jika seorang sosok senior panutan bisa menambah kepercayaan diri para junior dan juga membeberkan kelemahan lawan karena menang dalam urusan pengalaman.
"Kalau ada sosok senior biasanya bisa menambah kepercayaan diri pemain tunggal putra. Jadi sekarang, saya dan Anthony ya sosok seniornya hanya mas Tommy Sugiarto," ujar Jonathan.
Tunggal putra Indonesia sejauh ini belum mampu meraih prestasi di berbagai ajang yang sudah diikuti di tahun 2017. Hal itu membuat nomor tunggal putra tak menjadi andalan di Piala Sudirman 2017.
Total ada 20 pebulutangkis putra dan putri yang disiapkan untuk Piala Sudirman 2017. Nomor tunggal putra hanya memberangkatkan dua pemain. Pada ajang yang digelar di Carrara Sport and Leisure Centre, Gold Coast, Australia, pada 21-28 Mei 2017 tunggal putra diwakili oleh Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.