Bola.com, Cleveland - Untuk pertama kali sejak Natal, Cleveland Cavaliers bermain seperti tim juara lagi.
Sang juara bertahan NBA itu mencatat rekor 28-25 setelah mengalahkan Golden State Warriors pada Hari Natal. Mereka beberapa kali meraih kemenangan meyakinkan, tapi pada laga berikutnya malah menelan kekalahan yang buruk. Defense yang jelek jadi penyebab inkonsistensi Cavaliers.
Baca Juga
Penampilan Cavaliers masih belum meyakinkan pada putaran pertama playoff. Cavaliers memang sukses menyapu bersih Indiana Pacers, tapi mereka memenangi empat gim dengan selisih total hanya 16 poin.
Gim 1 dan 2 Semifinal Wilayah Timur kontra Toronto Raptors menandai dua gim terbaik Cavaliers pada playoff dan mereka tampak mulus menuju final wilayah dalam tiga musim secara beruntun.
Gim 3 pada Jumat (5/5/2017) menjadi ujian konsistensi laju kencang Cavaliers. Meski tertinggal saat halftime dan hanya memimpin dua poin pada akhir kuarter ketiga, mereka akhirnya lolos ujian. Cavaliers mengalahkan Raptors 115-94 dan sementara unggul 3-0.
Namun, pada laga itu Raptors tak benar-benar membuat Cavaliers berkeringat. Kyle Lowry absen karena cedera pergelangan kaki dan Raptors hanya memasukkan dua dari 18 usaha tembakan tiga angka. Raptors juga tak bisa memanfaatkan kesalahan Cavaliers. Pada kuarter kedua, mereka hanya mencetak satu poin dari tiga turnover beruntun Cavaliers.
DeMar DeRozan sempat menyulitkan Cavaliers. Meski dikawal dua pemain, DeRozan selalu bisa menemukan cara untuk mencetak poin. Dia mencetak 36 poin pada 36 menit pertama. Namun, DeRozan tak mendapat bantuan yang cukup dari pemain lain. Dia akhirnya kehabisan bensin dan hanya mengemas satu poin pada kuarter keempat.
"Cavs tim yang luar biasa. Mereka kompak saat bertahan dan menyerang. Kami bisa mengimbangi mereka selama 36 menit, tapi mereka hanya butuh 12 menit untuk meninggalkan kami. Cavs pantas mendapat kredit dan bukan tanpa alasan mereka berstatus sebagai tim juara," kata DeRozan seperti dikutip dari situs resmi NBA.
Seperti yang dikatakan DeRozan, Cavaliers adalah tim juara dan kini mereka benar-benar bermain seperti tim juara. Pelatih Cavaliers Tyronn Lue mengaku tak mengerti mengapa timnya baru tampil bagus sekarang.
"Saya hanya senang kami bisa berada di sini," kata Lue.
Lue mungkin senang karena melihat defense Cavaliers membaik. Hingga Jumat, Cavaliers merupakan tim dengan defense terbaik di semifinal wilayah. Pertahanan rapat Cavaliers membuat Raptors cuma bisa mencetak kurang dari satu poin per possession. Defense ketat Cavaliers membuat Raptors kehilangan ritme sehingga kerap menyia-nyiakan open shot. Poin demi poin yang dicetak DeRozan juga didapat lewat cara yang sulit.
Cavaliers kini mencatat rekor 31-4 di gim playoff Wilayah Timur sejak LeBron James kembali ke Cleveland.
"Kami hanya ingin terus membaik di setiap gim," kata James yang cuma butuh 16 shot untuk mencetak 35 poin pada Gim 3.
"Kami sangat fokus, bermain penuh energi, dan efisien. Kami sadar tak boleh lengah, tapi yang pasti kami sedang melangkah ke arah yang tepat," ujar Kevin Love.
Ujian buat Cleveland Cavaliers belum selesai. Apalagi jika Raptors bisa tampil lebih efektif, terutama dari luar garis perimeter, pada Gim 4. Namun, LeBron James cs. tentu tak akan melewatkan kesempatan menyapu bersih Raptors lewat begitu saja.