Bola.com, Jerez - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, membuat publik terhentak setelah finis ketiga pada balapan MotoGP Jerez, Minggu (7/5/2017). Start dari posisi kedelapan, X-Fuera tentu tak terlalu difavoritkan untuk naik podium.
Publik memprediksi Lorenzo akan keteteran seperti seri-seri sebelumnya. Ini tak lepas dari proses adaptasi pebalap asal Spanyol berusia 30 tahun itu yang terbilang lama.
Baca Juga
Namun, semua prediksi dan kritikan banyak orang berhasil dipatahkan Lorenzo. Mantan pebalap Yamaha itu mampu melesat dan menerobos barisan depan.
Dia menyalip pebalap hebat seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Andrea Iannone. Johann Zarco menjadi pebalap terakhir yang disalip Lorenzo sebelum finis di posisi ketiga.
Meski hanya finis ketiga, Jorge Lorenzo mengaku sangat senang. Ini ibarat sebuah kemenangan buat Lorenzo yang memang diharapkan bisa jadi pebalap andalan Ducati.
Wajar bila Lorenzo mengeluarkan beberapa komentar yang memperlihatkan kebahagiaannya. Namun, ada juga komentar yang bernada sindiran dan balasan untuk para pengkritiknya.
Seperti apa komentar-komentar Jorge Lorenzo setelah finis di podium ketiga pada balapan MotoGP Jerez? Inilah lima komentar menarik yang dikeluarkan X-Fuera setelah balapan yang berhasil dirangkum dari beberapa sumber.
Pebalap Terbaik Ducati
"Saya adalah pebalap terbaik Ducati tapi sekarang kami harus mengembangkan motor untuk membuat itu sempurna. Motor ini memiliki beberapa poin yang kuat dan kami dapat memanfaatkannya di beberapa trek agar lebih kompetitif."
Jorge Lorenzo mengklaim dirinya sebagai pebalap terbaik Ducati. Kekurangan menurutnya justru ada di motor Ducati Desmosedici yang dinilainya masih bisa dikembangkan.
Podium Rasa Juara
"Anda tahu, ini seperti sebuah kemenangan. Mencicipi podium bersama Ducati, sebuah motor yang spesial, motor yang sulit, membuat saya sangat-sangat bangga, sangat-sangat gembira. Saya tak menyangka posisi ini."
Jorge Lorenzo merasa sangat senang dengan hasil di MotoGP Jerez. Ini merupakan pencapaian terbaiknya setelah bergabung dengan Ducati pada musim 2017. Pada tiga balapan awal MotoGP 2017, Lorenzo selalu kesulitan.
Balasan untuk Para Pengkritik
"Anda tak perlu meragukan cara membalap saya, mental saya, dan sebagian orang melakukan itu. Mereka berkomentar terlalu dini dan akhirnya mereka harus menelan kembali kata-katanya. Anda tak bisa meragukan cara membalap dalam kompetisi ini karena semua pebalap sangat bagus dan bisa berada di depan, terutama seorang rider yang telah menjalani banyak balapan dan punya banyak titel."
Jorge Lorenzo tampaknya mulai jengah dengan kritikan yang ditujukan kepadanya. Keberhasilan meraih podium ketiga di MotoGP Jerez dijadikan momen yang tepat untuk membalas itu.
Lebih Baik daripada Menang dengan Yamaha
"Saya tak bisa meminta hadiah yang lebih baik daripada ini untuk ulang tahun ke-30. Ini lebih (berarti) dibanding kemenangan bersama Yamaha karena semua orang tahu kesulitan kami. Mereka tahu kami sulit kompetitif saat ini di lintasan kering dengan menggunakan motor Ducati yang kami milik. Ini trek yang sulit bagi kami."
Jorge Lorenzo menyindir Yamaha dengan menyebut hasil ini lebih berarti ketimbang meraih kemenangan bersama Yamaha.
Hasil Tak Terduga
"Tujuannya adalah menjadi pebalap tercepat Ducati, tapi malahan saya mendapatkan yang lain. Saya merasa sangat cepat. Saya tahu dengan kecepatan ini bisa bertahan di posisi lima atau enam besar, tapi secara tak terduga saya mendapatkan lebih."
Sama seperti banyak orang, Jorge Lorenzo juga mengaku tak menduga bisa finis podium pada balapan MotoGP Jerez. Meski merasa cepat, dia memprediksi hanya finis di posisi lima besar.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Jorge Lorenzo: Tanpa Cedera Tahun 2020, Marc Marquez Seharusnya Bisa Juara Dunia 2-3 Kali
Eks Kepala Kru Tim Jorge Lorenzo Ungkap Kesalahan Valentino Rossi Bermain Api dengan Marc Marquez yang Jadi Bumerang di MotoGP 2015