Bola.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, mengaku tak memiliki target di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. Menurut Tigor, ISG akan dijadikan sebagai pemanasan menuju SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus mendatang.
Baca Juga
"Tak ada target apapun. Kami sebenarnya tidak melihat event ISG sebagai ajang untuk mencapai target. Kami melihat ini sebagai ajang pemanasan untuk mengukur kemampuan karena ini tidak mewakili cerminan di Olimpiade," kata Tigor kepada Bola.com melalui pesan instan, Selasa (9/5/2017).
Berkaca pada ISG 2013, atlet atletik Indonesia berhasil menyumbang dua emas, tiga perak, dan dua perunggu.
"Yang penting adalah SEA Games 2017. Jadi, ISG hanya sebagai tolok ukur menuju ke sana. Akan tetapi, kami juga akan berusaha yang terbaik di sana," tambahnya.
Untuk ISG 2017, PB PASI mengirim sembilan atlet yang akan turun di enam nomor. Mereka adalah Agus Prayogo, Triyaningsih, Maria Londa, Emilia Nova, Budiman Holle yang turun di nomor perorangan serta Yaspi Boby, Sudirman Hadi, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara yang akan turun di tim putra 4x100 meter.
Setelah mengikuti ISG 2017, PASI akan mematangkan kesiapan para atlet jelang SEA Games dengan mengikuti sejumlah event internasional. "Pulang dari ISG ada beberapa event seperti Thailand Open, Malaysia Open, dan Kejuaraan Dunia yang berlangsung di India. Namun, belum bisa dipastikan mau turun di event mana karena berbarengan dengan bulan puasa," jelas Tigor.