Bola.com, Bandung - Gelandang bertahan Persib Bandung, Hariono, menegaskan, untuk menghadapi tim Semen Padang pada 13 Mei di Stadion Haji Agus Salim, Padang, semua pemain yang dipercaya pelatih Djadjang Nurdjaman harus benar-benar fokus dan menganggap laga itu seperti duel final.
Menurut Hariono, Semen Padang setiap bermain di kandang selalu luar biasa, apalagi menghadapi Persib. Pada TSC musim lalu, Persib kalah dengan skor telak 0-4. Itu merupakan kekalahan terbesar yang ditelan Maung Bandung dalam ajang tersebut.
"Kami harus waspada, apalagi mereka baru menelan kekalahan, pasti mereka ingin bangkit," ujar Hariono, Selasa (9/5/2017) di Bandung.
Baca Juga
Pemain bernomor punggung 24 berharap rekan satu timnya tidak terlena dengan kemenangan laga-laga sebelumnya. "Sebisa mungkin kita bisa mempertahankan tim yang tidak pernah terkalahkan. "Namanya mengincar juara, setiap pertandingan harus kami anggap final," ujarnya lagi.
Hadirnya Didier Zokora di tubuh Semen Padang diakui Hariono menjadi pembeda bagi tim berjulukan Kabau Sirah. Namun, ia optimistis semua rekannnya punya tekad yang sama untuk kembali jawara di kompetisi tertinggi di Indonesia. "Mereka ada Zokora, kami ada Essien, tenang saja tapi tetap waspada," seloroh Hariono.
Hal senada diungkapkan Tantan. Dia mengakui, menghadapi tim asuhan Nil Maizar nanti harus kerja keras dan fokus karena tim Semen Padang adalah tim yang solid. "Kalau dipercaya pelatih, target saya tidak muluk-muluk, ingin mencetak gol dan membawa poin," ucap Tantan.
Tantan menambahkan, Semen Padang salah satu tim yang bagus dan berbahaya. Selain itu pemain-pemainnya memiliki kecepatan dan kompak. "Ini yang harus kami antisipasi dan saya pikir pelatih kami sudah tahu cara menghadapi mereka nanti," kata Tantan.
Tantan selama ini selalu menjadi cadangan. Hariiono pun belakangan selalu duduk di bench pemain Persib. Meski demikian keduanya menyadari bahwa itu semua bagian dari strategi pelatih. "Ketika diminta pelatih main, harus siap," pungkas pemain asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat.