Bola.com, Salt Lake City - Golden State Warriors sama sekali tak memberi ampun kepada dua lawan mereka pada playoff NBA 2017, Portland Trail Blazers dan Utah Jazz. Stephen Curry cs. secara meyakinkan menyapu bersih Blazers dan Jazz masing-masing dalam empat gim.
Warriors punya satu misi pada tahun ini. Mereka ingin menghapus keraguan fans setelah membuang keunggulan 3-1 pada Final NBA 2016.
Baca Juga
Sejauh ini Warriors cukup berhasil. Mereka hanya butuh delapan gim untuk lolos ke Final Wilayah Barat. Bintang-bintang Warriors bermain nyaris tanpa cela. Padahal pada mayoritas gim tersebut mereka tak didampingi pelatih kepala Steve Kerr yang sedang sakit.
Dominasi Warriors tampak nyata. Tak seperti sang rival di Wilayah Timur Cleveland Cavaliers, Warriors sejauh ini belum mendapat ujian berarti. Cavs juga menyapu bersih lawan-lawan mereka pada playoff, tapi lewat perjuangan yang lebih berat daripada Warriors.
"Saya terkesan dengan permainan kami. Kami selalu tampil 100 persen dalam delapan gim. Jika kami terus melakukannya, akan sangat sulit bagi tim mana pun untuk mengalahkan kami. Apalagi kami memiliki tim yang dihuni pemain berpengalaman dan sangat bertalenta," kata forward Warriors, Draymond Green, seperti dikutip dari situs resmi NBA.
Selain belum pernah kalah setelah dua putaran playoff, Warriors juga tak diganggu masalah cedera. Tahun lalu, Curry mengalami cedera lutut dan pergelangan kaki pada awal playoff. Bahkan ada dugaan Curry juga tak tampil 100 persen pada Final NBA.
"Kami tak bisa mengontrol cedera, tapi kami sangat terbantu dengan memenangi setiap putaran playoff dalam empat gim. Kami punya banyak waktu untuk beristirahat dan para pemain kunci bisa terus dirotasi sehingga tak kelelahan. Sejauh ini tak ada yang cedera dan itu sangat penting. Hal ini akan menguntungkan kami pada putaran berikutnya," ujar Curry.
Golden State Warriors saat ini sedang menunggu lawan di Final Wilayah Barat antara San Antonio Spurs dan Houston Rockets. Spurs saat ini unggul 3-2 atas Rockets setelah merebut Gim 5 di kandang, Selasa (9/5/2017) atau Rabu (10/5/2017) WIB.
Statistik Warriors
Berikut ini adalah catatan statistik Warriors setelah delapan gim:
1. Persentase shooting Kevin Durant mencapai 53 persen. Dia mendapat lampu hijau dari rekan setim dan pelatih untuk menjadi pemimpin serangan Warriors. Dia bebas menembak sesuka hati. Durant, Curry, dan Klay Thompson tampak harmonis dan saling pengertian satu sama lain.
2. Draymond Green sangat solid dalam defense dengan membuat block dan steal yang vital.
3. Shooting Stephen Curry dan Klay Thompson sejauh ini tak efisien. Namun, saat tim membutuhkan Curry dan Thompson untuk step up, mereka mampu memenuhi ekspektasi. Contohnya ketika duo berjuluk Splash Brothers total menyumbang 51 poin pada Gim 4 yang menentukan kontra Jazz.
4. Mike Brown yang menjadi pelatih kepala darurat sebagai pengganti sementara Steve Kerr mampu melakukan transisi dengan mulus. Dia bisa menjaga momentum bagus Warriors. Para pemain juga merasa terbantu dengan kehadiran Brown di sisi lapangan.
Menuju Revans
Pelatih Utah Jazz, Quin Snyder, tak ragu menyebut Warriors sebagai favorit juara NBA musim ini.
"Mereka saling percaya satu sama lain dan mau berkorban demi tim. Mereka saling mendukung. Itulah yang saya lihat setelah menghadapi mereka," kata Snyder.
Kedatangan Durant tak memunculkan efek negatif. Semua bintang lama Warriors menerima Durant dengan tangan terbuka. Wajar jika Durant merasa seperti sudah bertahun-tahn di Warriors. Semua itu berkat sistem yang diterapkan Kerr sehingga tim tetap harmonis dan menyatu. Warriors selalu kompak saat menyerang maupun bertahan.
Durant sangat terkesan dengan skema defense Warriors. Sebelumnya, dia mengaku tak terlalu memedulikan defense saat masih di Oklahoma City Thunder. Sepanjang postseason ini, persentase shooting lawan-lawan Warriors hanya 40 persen.
"Dray, Klay, dan saya semua membantu pertahanan. Kami punya banyak pemain yang jago dan pintar dalam defense," ujar Durant.
Para pemain Warriors selalu menjaga komunikasi. Mereka secara konsisten berbicara satu sama lain, terkadang lewat senyuman atau tak jarang secara emosional. Mereka bersedia mengesampingkan ego demi kebaikan tim.
"Pemain kami tak ada yang egois ingin mempersembahkan kemenangan seorang diri. Kami saling percaya satu sama lain. Kami tetap tenang saat tertinggal karena tahu kami punya amunisi untuk membalikkan keadaan," kata Green.
Suproter Warriors tentu senang melihat dominasi tim kesayangan mereka. Namun, mereka sadar cepat atau lambat tantangan berat akan datang.
"Kami masih berjarak empat kemenangan lagi dengan final. Tak mudah untuk lolos ke final. Sejauh ini kelihatannya seperti itu, tapi sebenarnya kami mendapat banyak pelajaran dari kemenangan. Pendekatan kami untuk menghadapi sebuah gim selalu sama dan kami akan mempertahankannya," ujar Curry.
Kedatangan Kevin Durant menjadi berkah buat Golden State Warriors. Tim jadi lebih sehat dan termotivasi untuk membayar kegagalan meraih titel tahun lalu. Mereka kini berada di jalur yang tepat untuk melakukan revans terhadap Cleveland Cavaliers yang juga belum terbendung di Wilayah Timur. Sebelum itu, Warriors harus menjaga fokus saat menghadapi Spurs atau Rockets pada Final Wilayah Barat.