Bola.com, Cibinong - Sebagai pendatang baru di pentas kompetisi kasta elite, PS TNI tidak memiliki massa pendukung yang berlimpah. Laga-laga kandang The Army tidak pernah seramai klub-klub lain semacam Persib Bandung, Persija Jakarta, atau Arema FC yang memang memiliki basis kelompok suporter.
PS TNI dalam dua musim terakhir memilih Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor sebagai homebase. Stadion yang satu ini juga dipakai klub kompetisi kasta kedua, Persikabo Kab. Bogor.
Meski bermain di kasta bawah, pertandingan Persikabo lebih diminati penonton. Persikabo memiliki kelompok suporter resmi, salah satunya Kabo Mania.
Setiap Persikabo bertanding, sekurangnya 10 ribu pendukung mereka hadir langsung di Stadion Pakansari. Situasi berbeda terjadi dengan PS TNI.
Baca Juga
Rata-rata suporter yang datang ke stadion pada laga PSN TNI kisaran seribuan orang. Stadion Pakansari yang berkapasitas 30 ribu penonton terlihat kosong.
Pendukung The Army rata-rata pasukan tentara yang dikerahkan jajaran atasan untuk menyaksikan laga PS TNI. Mereka membayar tiket Rp 20 ribu per orang.
Kalaupun ada penonton dari kalangan umum, angkanya kecil. Mereka adalah penggila bola asal Cibinong yang kebetulan tinggal dekat stadion.
Padahal, PS TNI dihuni sejumlah pemain top berlabel Timnas Indonesia layaknya Manahati Lestusen serta Abduh Lestaluhu. Jadi jangan heran bila kemudian jika PS TNI menjamu Persib, Arema, atau Persija, suporter tim tamu lebih mendominasi tribune.
Cerita Lucu
Saat duel Liga 1 2017 yang mempertamukan PS TNI kontra PSM pada Senin (15/5/2017), jumlah penonton yang datang ke stadion mencapai sekitar 2.500 orang. Sebanyak 1.500 suporter merupakan tentara pendukung PS TNI. Sisanya fans tim Juku Eja serta masyarakat sekitar stadion.
Masyarakat umum yang datang ke Stadion Pakansari merupakan penonton gratisan. Mereka masuk ke stadion tanpa dipungut bayaran.
Saat ajang Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, panpel PS TNI kerap membagikan tiket gratis di area sekitar stadion.
Namun di Liga 1 2017, panpel PS TNI melakukan penjualan tiket. Harga tiket Rp 40 ribu (tribune), Rp 75 ribu (VIP), Rp 100 ribu (VIVIP). Hanya, serapan penjualan tiket tidak maksimal.
Kejadian lucu terjadi saat seorang pendukung PSM terlihat panik mencari loket penjualan tiket. Ia beberapa kali bertanya ke petugas penjaga keamanan di mana lokasi ticket box.
Namun, ia tidak mendapat jawaban memuaskan karena hampir semua yang dimintai keterangan, menjawab tidak tahu di mana letak loket penjualan tiket.
Penonton yang merupakan warga Makassar yang merantau di Jakarta Utara itu akhirnya ngeloyor masuk ke tribune penonton tanpa ditanyai tiket masuk.
Di sisi lain, puluhan bocah kecil didampingi beberapa paruh baya ramai-ramai menyerbu pintu masuk area VIP saat duel pertandingan PS TNI vs PSM sudah berialan selama 15 menit.
Mereka yang tidak memegang tiket, tidak ditolak masuk namun diarahkan masuk lewat tribune berbeda. "Adik-adik masuknya lewat pintu timur," kata seorang petugas.
Manahati Lestusen, pilar lini belakang PS TNI mengaku sudah terbiasa menghadapi kondisi minim suporter. "Awalnya agak berat. Saat sedang drop tidak ada yang menyoraki memberi dukungan. Tapi, lama-lama mulai terbiasa. Antarpemain saling memberi semangat," kata pemain yang jadi bintang di Timmas Indonesia saat Piala AFF 2016 itu.