Bola.com, Malang - Striker muda Arema FC, Dedik Setiawan, sempat mencuri perhatian di empat pekan perdana Liga 1 karena dia berhasil menjadi top scorer sementara Arema dengan torehan tiga gol. Jumlah koleksi gol itu masih jadi yang terbanyak di antara pemain Arema lain hingga saat ini.
Namun, sejak pekan kelima, Dedik harus rela posisinya kembali digeser oleh striker utama tim Singo Edan, Cristian Gonzales, yang kondisinya sudah fit seusai menjalani ibarah umrah.
Pelatih Arema, Aji Santoso, kini memberikan posisi striker utama kembali pada Gonzales yang dari segi pengalaman lebih unggul. Kebijakan itu memang tidak membuat Dedik kecewa karena dia tahu pelatih memiliki hak penuh untuk memilih pemain sebagai starter.
"Saya santai saja. Starter atau tidak itu tergantung pelatih. Tapi, saya selalu siap jika sewaktu-waktu diberi kesempatan turun," kata Dedik.
Meski menghormati keputusan pelatih, Dedik mengaku agak khawatir jika performanya mengalami penurunan lantaran saat ini dia tengah menemukan ketajamannya bersama Singo Edan.
"Ada rasa khawatir jika bermain lagi harus mencari bentuk permainan terbaik saya lagi. Tapi, ini sudah menjadi tugas saya untuk tetap bisa menjaga kondisi seperti sekarang," ungkap mantan striker klub Liga 2, Persekam Metro FC, tersebut.
Baca Juga
Perlu diketahui, Dedik punya catatan unik di Arema dalam Liga 1. Ketika dipasang sebagai starter, dia selalu berhasil mencetak gol. Namun, semua gol itu baru dicetaknya di Malang. Tepatnya kala menjamu Bhayangkara FC, Barito Putera, dan partai tandang ke Stadion Gajayana, Malang, melawan Persiba Balikpapan.
Sebenarnya dia ingin mendapatkan ujian ketika bermain di luar kandang. Namun, hasratnya harus tertunda karena Gonzales sudah kembali. Penyerang berjulukan El Loco ini sudah mencetak sebuah gol saat bermain imbang melawan Madura United di kandang sendiri.
Kini, persaingan lini depan Arema FC mulai ketat. Sementara pelatih Aji Santoso masih belum berpikir mengubah formasi dengan menduetkan Gonzales dengan Dedik karena sang pelatih lebih senang menggunakan satu striker dengan dukungan dua pemain sayap.