Bola.com, Surabaya - Nama calon pelatih yang kabarnya pantas menjadi suksesor Iwan Setiawan di Persebaya Surabaya terus bermunculan setelah kursi pelatih asal Medan yang tidak aman. Beberapa pihak pun mengapungkan sejumlah nama yang menurut mereka layak, tak terkecuali Bonek Mania.
Salah satu dedengkot Bonek Mania, Hasan Tiro merasa pelatih yang pantas memegang kendali Persebaya adalah mereka yang memahami betul karakter sepak bola Surabaya, yakni mengutamakan teknik tinggi, bermain keras, ngotot, dan semangat untuk memenangkan pertandingan.
Dari kriteria tersebut sejumlah mantan pelatih Persebaya macam Mursyid Effendi, Uston Nawawi, dan Yusuf Ekodono dinilai Hasan cukup layak menjadi pengganti Iwan. Baginya, ketiga calon ini tahu betul karakter permainan Persebaya sehingga ada harapan karakter permainan Rendi Irwan dkk. kembali seperti saat Persebaya masih berjaya di pentas sepak bola nasional.
Baca Juga
“Kalau sekarang pemainnya mayoritas dari luar seharusnya diimbangi dengan pelatihnya dari Surabaya. Pemain itu tergantung pelatih karena karakter permainannya mau dibentuk seperti apa ada di tangan pelatih,” tutur Hasan.
Namun dari ketiga pelatih ini, ia menilai Mursyid adalah sosok yang paling tepat. Pria yang lahir dan besar di kawasan Benowo Surabaya itu dianggap sebagai arsitek yang tak hanya jago meracik tim, tetapi juga berkarakter asli Surabaya.
Ia yakin di tangan Mursyid, Persebaya akan kembali menemukan kejayaannya. “Mursyid tipikal pelatih yang keras, tapi dia juga bisa mengayomi dan membimbing pemain. Dia juga punya wibawa dan kharisma yang cukup besar. Belum lagi segudang prestasinya akan membuat pemain segan terhadap Mursyid,” kata Hasan.
Sebagai opsi kedua jika Mursyid tidak bisa nama Yusuf Ekodono juga dinilai sangat layak. Yusuf lebih berpengalaman dibanding Mursyid, produk asli Persebaya, dan beberapa kali mengharumkan nama Persebaya.
“Yusuf ditempa di kompetisi internal Persebaya yang sangat ketat pada era itu. Dia juga tahu bagaimana seharusnya membangun tim dengan karakter arek-arek Suroboyo. Bukan seperti sekarang, permainan Persebaya tidak tampak, gregetnya kurang, dan ngototnya kurang," ucapnya.