Bola.com, Malang - Gagal memetik poin sempurna pada dua pertandingan terakhir Liga 1 2017 membuat Arema FC melakukan evaluasi. Menjelang pekan ketujuh melawan Persela Lamongan, Minggu (21/5/2017), di Stadion Surajaya, Lamongan, Arema melakukan persiapan yang lebih intensif dalam dua posisi, yaitu lini belakang dan depan.
Pasalnya, kedua lini itu jadi sorotan utama tim pelatih Arema setelah menerima kekalahan 0-1 di kandang PSM Makassar dan ditahan 1-1 Madura United di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Kami seimbangkan antara pertahanan dan penyerangan. Artinya, transisi bermain harus lebih bagus. Selain itu, kami sudah mendiagnosis kelemahan dalam dua pertandingan agar tidak terulang lagi melawan Persela," kata pelatih Arema FC, Aji Santoso.
Demi memetik poin di kandang Persela, Aji berharap pemainnya bisa mengimplementasikan taktik yang sudah disiapkan. Ahmad Alfarizi dkk. juga diminta meminimalisasi kesalahan sendiri.
Baca Juga
Dia juga tidak peduli meski Persela banyak mengantongi informasi tentang cara bermain Arema FC karena semua laga Singo Edan sudah ditayangkan secara langsung.
"Sudah hal biasa kalau lawan memantau kami. Tim seperti Barcelona juga selalu diamati lawan. Tapi, mereka tetap bisa menang. Jadi, kuncinya sekarang ada pada kami sendiri. Bagaimana pemain bisa mengeksekusi strategi yang sudah diberikan oleh pelatih," tegas pelatih 48 tahun tersebut.
Hanya, saat melawan Persela, Arema tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Stoper asal Brasil, Arthur Cunha, belum mendapatkan lampu hijau dari tim medis untuk turun. Sedangkan stoper lainnya, Bagas Adi Nugroho, masih menjalani pemulihan cedera mata kaki.
Khusus Bagas, dia masih diharapkan tim pelatih Arema segera pulih karena cedera yang dialaminya tidak terlalu serius sehingga masih ada kemungkinan dia dipasangkan dengan Jad Noureddine untuk meredam agresivitas lini depan Persela.
"Kami akan lihat kondisi terakhir pemain besok, Kamis (18/5/2017), karena masih ada sekali latihan di Malang sebelum berangkat ke Lamongan," imbuh Aji.