Bola.com, Cilacap - Laga sengit terjadi di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, saat PSCS Cilacap membekuk Persibangga Purbalingga 4-3, Rabu (17/5/2017). Tim tamu yang sempat unggul di babak pertama dengan skor 2-1, akhirnya harus mengakui ketangguhan tuan rumah.
"Pemain sangat termotivasi memenangi pertandingan ini. Tapi, mereka terlalu percaya diri, dan akhirnya situasi malah berbalik dengan kekalahan," tutur Achmad Muhariyah, pelatih Persibangga.
Duel ini punya makna pribadi bagi pelatih yang juga mantan pemain PSIS Semarang ini. Pasalnya, Achmad Muhariyah pernah menukangi PSCS pada 2015.
"Bukan cuma pemain yang ingin tiga poin. Sebagai pelatih, saya juga mengharapkannya. Makanya kami sepakat untuk memberi yang terbaik. Saya merancang taktik, pemain yang menerapkan di lapangan," ujar Achmad Muhariyah.
Baca Juga
Soal wasit, antara Achmad Muhariyah dan Gatot Barnowo, pelatih PSCS, ada perbedaan pendapat.
"Jika Mas Achmad Muhariyah tak mau komentar, saya yang bicara. Wasit tetap harus diperbaiki. Saya tak akan lelah untuk mengkritisi wasit agar sepak bola kita makin bagus," ucap Gatot Barnowo.
Soal kinerja anak asuhnya, Gatot Barnowo mengaku kekuatan pasukannya pas-pasan. "Karena ada beberapa pemain inti yang cedera dan sakit. Contohnya kiper. Achmad Risky baru pertama ini main karena Ega Rizky sakit. Dia tegang dan kebobolan tiga gol. Tapi, saya bersyukur PSCS bisa menang," kata Gatot Barnowo.