Bola.com - Sunderland, Hull City, dan Middlesbrough, dipastikan terdegradasi dari Premier League musim 2016-2017. Diberitakan Sky Sports, Selasa (16/5/2017), situasi itu membuat ketiga tim mengalami kerugian hingga 65 juta poundsterling (Rp 1,15 triliun).
Baca Juga
Nilai kerugian itu diungkapkan Deloitte's Sports Business Group, yakni perusahaan konsultasi atau finansial terkemuka di
dunia. Angka tersebut diukur dari pendapatan hak siar, tiket penjualan pertandingan, hingga pendapatan komersil lainnya yang
diterima ketiga tim tersebut sepanjang musim ini.
Anggapan tersebut semakin diperkuat jika menilik aktivitas Middlesbrough pada dua periode bursa transfer musim ini. The Smoggies
tercatat menggelontorkan dana sebesar 40,8 juta poundsterling (Rp 704,27 miliar) untuk berbelanja pemain.
Pada sisi lain, Sunderland, Hull City, dan Middlesbrough sejatinya masih bakal mendapat subsidi dari Premier League. Langkah itu diambil untuk meringkan beban finansial mereka setelah terdegradasi.
Akan tetapi, porsi bantuan yang diberikan kepada ketiga tim itu tidaklah sama. Seperti Sunderland, misalnya, yang akan mendapatkan suntikan dana selama tiga musim dari Premier League.
Rinciannya, Sunderland bakal menerima 55 persen dari pendapatan hak siar yang pernah mereka dapatkan di Premier League. Namun, situasi itu hanya berlaku selama satu musim sejak mereka terdegradasi. The Black Cats akan menerima 45 persen pada 2018-2019, dan 20 persen pada musim berikutnya.
Untuk Hull City dan Middlesbrough, mereka hanya mendapat sokongan dana selama dua musim. Keputusan itu dikarenakan mereka adalah para tim debutan Premier League musim ini.
Sebagai catatan, berbagai bantuan itu hanya diberikan jika ketiga tim tersebut terus gagal menembus Premier League. Namun, faktanya tim-tim yang terdegradasi sering kali menemui kegagalan untuk mendapat promosi lebih cepat pada musim berikutnya.
Menilik catatan sejarah Premier League, hanya ada 22 tim dari total 70 tim yang terdegradasi, yang bisa langsung kembali ke kasta teratas pada musim berikutnya. Persentase-nya pun sangat kecil, yakni hanya mencapai 28,6 persen.
Sumber: Sky Sports