Bola.com, Trenggalek - Mursyid Effendi merasa tersanjung masuk nominasi sebagai pelatih Persebaya versi Bonek Mania. Namun, salah satu legenda Persebaya itu terpaksa meminta maaf kepada suporter Bajul Ijo itu, karena belum bisa bergabung dengan klub kebanggaan warga Surabaya itu.
"Sebagai mantan pemain yang pernah membela dan dibesarkan Persebaya, jelas saya sangat tersanjung untuk kembali ke Surabaya. Namun, bukan musim ini bila saya memang dipercaya melatih Persebaya," tutur Mursyid Effendi.
Baca Juga
Alasannya, ungkap mantan bek Persebaya itu, dirinya terikat kontrak dan komitmen dengan pihak Persiga Trenggalek yang saat ini berkiprah di Liga 3 Jatim.
"Saya minta maaf kepada teman-teman Bonek, karena saya harus menghormati kontrak dengan Persiga. Saya tak mau dicap sebagai kutu loncat, karena meninggalkan tim yang saat ini saya pegang," ujarnya.
Selain itu, kata Haji Mung--panggilan karib Mursyid Effendi--manajemen Persebaya tidak menjalin kontak dengan dirinya.
"Persebaya punya pengurus dan manajemen. Mereka yang berhak menentukan pelatih Persebaya. Wacana saya itu kan dari Bonekmania. Tapi saya tetap menghargai wacana itu. Bagaimana pun juga, saya juga dibesarkan Bonekmania saat masih jadi pemain," ucap Haji Mung.
Haji Mung juga menilai permainan Persebaya banyak peningkatan ketika menjamu Persepam MU. "Saya tak mau mengail di air keruh. Saya tak ingin wacana ini merusak suasana di internal Persebaya. Tim ini masih bisa diperbaiki. Buktinya mereka bisa tampil bagus dan menang dengan agregat gol besar," jelasnya.
Haji Mung juga menyebut masih banyak pelatih senior yang lebih pantas menukangi Persebaya, seperti Subodro, Muharam Rusdiana, dan Riono Asnan.
"Coach Riono Asnan pernah melatih Persebaya. Dia juga tahu karakter khas permainan Persebaya. Intinya, semua pihak tak perlu panik dengan situasi saat ini. Saya yakin Persebaya bisa berprestasi musim ini," paparnya.