Hanafi: Persegres Kalah dari Barito karena Faktor Pengalaman

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 19 Mei 2017, 20:20 WIB
Bayu Pradana (tengah) menghadang laju pemain Gresik United pada partai kedua Grup 1 Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017). Mitra Kukar menang 1-0. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Banjarmasin - Pasukan Persegres Gresik United gagal meneruskan tren positif di pentas Liga 1 2017. Dijamu Barito Putera, Jumat (19/5/2017) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Persegres tumbang 0-2 di tangan tuan rumah. Kekalahan ini tentu membuat sang pelatih, Hanafi, kecewa.

Pada pertandingan sebelumnya Persegres menang 2-1 atas Persiba Balikpapan. Sayang saat tandang ke Banjarmasin mereka kalah lewat gol Douglas Packer (19') dan Gavin Kwan Adsit (35').

Advertisement

Wajar, karena secara permainan Persegres sebetulnya mampu mengimbangi tuan rumah. Bahkan Hanafi menilai, pemainnya layak mendapatkan nilai 7. Akan tetapi karena usia pemainnya rata-rata masih muda dan minim pengalaman, mereka kerap lalai.

Eks pelatih Perseru Serui itu mencontohkan terjadinya gol pertama. Menurutnya, gol itu semestinya tidak terjadi bila pemainnya melihat bola, gawang dan pemain lawan.

“Tapi saya tidak tahu apa yang dia awasi, saat bola datang, bola justru dicuri oleh pemain lawan. Saya tidak tahu apa yang dia awasi,” keluh Hanafi.   

Menurutnya, hal yang sama terjadi pada gol kedua. Menurutnya, pemainnya seharusnya tidak mengikuti pemain lawan ketika jauh dari pertahanan Persegres, sehingga ada ruang kosong atau celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan.

Baginya, kedua gol yang bersarang ke gawang Tim Kebo Giras tercipta melalui proses yang sangat mudah.

Faktor minimnya pengalaman dianggap menjadi penyebab kekalahan Persegres dari Barito kali ini.

“Tadi saya turunkan lima sampai enam pemain muda. Mereka minim jam terbang, tapi saya yakin semakin banyak pertandingan yang mereka jalani, tim ini semakin matang,” ujar Hanafi.

Hanafi pun berharap, kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi pemainnya. Agar di laga berikutnya kesalahan-kesalahan kecil namun fatal ini tidak terjadi lagi.

Persegres Gresik United sendiri saat ini berada di posisi dua terbawah klasemen sementara Liga 1 2017. Mereka hanya mengoleksi empat poin dari tujuh pertandingan. “Kami akan benahi kekurangan ini sepulang dari Banjarmasin. Kami harus mengingatkan mereka supaya bisa bermain lebih baik lagi di laga-laga berikutnya,” kata Hanafi.