Banjir Pelamar, PSSI Umumkan 30 Kandidat Sekjen PSSI

Bola.com, Jakarta - PSSI secara resmi mengumumkan kandidat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Sesuai informasi yang diterima Bola.com dari PSSI, Sabtu (20/5/2017), hingga waktu penutupan pendaftaran, total pelamar yang mengirimkan lamaran ke Departemen Personalia PSSI mencapai 30 orang.

Dari 30 pelamar itu, ada beberapa nama yang sudah dikenal di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Semisal Ratu Tisha yang saat ini menjabat sebagai Chief of League Enterprise PT Liga Indonesia Baru.

Kemudian Eddy Sofyan (Ketua Umum Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia), Rudolf Paulus Yesayas (mantan Deputi Sekjen PSSI), M. Zein (mantan pengurus PSSI), Hendri Zainuddin (mantan manajer Sriwijaya FC), hingga Alief Syachviar (Konsultan Pemasaran PSS Sleman).

Ada pula mereka yang saat ini berstatus pejabat maupun PNS, seperti Harry Indradjit Soeharjono (Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Wakil Presiden RI), Soritaon Siregar (Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten), Budi Hartanto (PSN di Departemen Keuangan RI, Dirjen Pajak, KPP Bandung Bojonagara)

Selanjutnya, PSSI mengundang 30 kandidat Sekjen PSSI itu untuk menjalani psikotes di Kantor PSSI di Gran Rubina Business Park, Kuningan, Jakarta, pada Senin (22/5/2017). PSSI mengungkapkan materi psikotes diberikan Dinas Psikologi Angkatan Darat.

PSSI akan mengumumkan kandidat-kandidat yang lolos psikotes pada Selasa (23/5/2017) dan pada hari yang sama, mereka yang lolos psikotes diminta menjalani sesi tes kesehatan.

Pada Rabu (24/5/2017), para kandidat yang telah menjalani tes kesehatan akan mengikuti tes kompetensi dengan dua uji materi, yakni simulasi leaderless group discussion yang materinya juga akan disampaikan Dinas Psikologi Angkatan Darat. Sedangkan materi kedua, uji kompetensi teknis dengan cara wawancara oleh jajaran Executive Committee (Exco) PSSI.

Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menegaskan bila pemilihan sosok untuk mengisi posisi Sekjen PSSI bukan hanya hak preogatif yang dimilikinya sebagai Ketua Umum PSSI.

"Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pihak yang berkompeten untuk mengisi posisi ini dan memajukan sepak bola Indonesia bersama-sama," ujar Edy Rahmayadi.

Meski begitu, Edy Rahmayadi tetap memiliki kriteria ideal sosok yang pas mengemban amanah sebagai Sekjen PSSI.

"Pertama tentu ia harus memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang dunia sepak bola. Kedua, ia harus memiliki leadership dan kemampuan manajerial yang cakap. Ketiga, berwawasan internasional karena sekjen harus membina hubungan yang baik dengan AFC dan FIFA," tuturnya.

Posisi Sekjen PSSI sejak 10 April 2017 kosong menyusul keputusan mundur yang diambil Ade Wellington. Posisi Sekjen PSSI lantas diisi sementara oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai pelaksana tugas (Plt).